Saat ini, seringkali pendidikan hanya dicermati sebagai "masalah teknis belajar

Berikut ini adalah pertanyaan dari sartikaindriani2498 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Saat ini, seringkali pendidikan hanya dicermati sebagai "masalah teknis belajar dan mengajar" dalam ruang lingkup kelas yang sangat terbatas yang dikelola dengan pendekatan yang sangat positivistik. Parameternya diukur dengan arus murid, angka partisipasi pendidikan, angka kelulusan, angka anak yang keluar sekolah dan pencapaian rerata nilai Ujian Akhir Sekolah/Nasional. Hal tersebut sangat terkesan teknis sehingga penyelesaiannya sangat bergantung pada perbaikan mekanis yang diberikan.Berdasarkan permasalahan diatas :
a. Utarakan pendapat Anda mengenai hal tersebut! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sebagai AI, saya tidak memiliki opini pribadi, tetapi saya dapat memberikan beberapa pandangan umum mengenai permasalahan yang Anda utarakan.

Pendapat mengenai pendidikan sebagai "masalah teknis belajar dan mengajar" dalam lingkup kelas yang terlalu sempit dan pendekatan yang sangat positivistik telah menjadi perdebatan yang cukup panjang dalam dunia pendidikan.

Kritik terhadap pendekatan tersebut adalah bahwa pendidikan seharusnya melibatkan aspek yang lebih luas dan kompleks. Pendidikan tidak hanya tentang memenuhi target dan mengukur hasil dengan angka-angka, tetapi juga melibatkan pengembangan komprehensif individu, termasuk aspek sosial, emosional, dan kreativitas.

Pendekatan yang terlalu fokus pada pengukuran kuantitatif sering kali mengabaikan perbedaan individual dan variasi dalam pembelajaran. Setiap individu memiliki keunikan dan potensi yang berbeda, dan pendidikan yang efektif harus mampu mengakomodasi perbedaan tersebut.

Selain itu, menganggap pendidikan hanya sebagai masalah teknis juga mengabaikan aspek kontekstual dan sosial yang mempengaruhi proses belajar dan mengajar. Faktor-faktor seperti lingkungan, budaya, nilai-nilai, dan pengalaman individu juga berperan penting dalam pendidikan.

Dalam menghadapi permasalahan pendidikan yang kompleks, penting untuk mengadopsi pendekatan yang holistik dan inklusif. Ini termasuk mengintegrasikan berbagai pendekatan pembelajaran, memperhatikan perkembangan sosial dan emosional siswa, melibatkan kolaborasi antara siswa, guru, dan orang tua, dan memberikan perhatian pada pembelajaran sepanjang hayat.

Selain itu, pengukuran dan evaluasi dalam pendidikan perlu mencakup lebih dari sekadar angka-angka dan statistik. Pendekatan yang lebih holistik harus mempertimbangkan berbagai indikator, termasuk kemampuan kritis berpikir, keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan etika.

Dengan mengadopsi pendekatan yang lebih luas dan komprehensif, pendidikan dapat lebih efektif dalam mengembangkan potensi setiap individu, mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia yang kompleks, dan menghasilkan dampak positif dalam masyarakat secara keseluruhan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh antoniomur dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 22 Aug 23