Anomali dalam paradigma merujuk pada situasi ketika suatu fenomena tidak dapat dijelaskan atau tidak cocok dengan teori atau paradigma yang ada saat itu. Anomali ini biasanya ditemukan ketika ada kasus-kasus yang tidak dapat dijelaskan atau tidak konsisten dengan prediksi teori yang ada.

Contoh anomali dalam paradigma bisa ditemukan dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti fisika. Salah satu contohnya adalah anomali dalam hukum gravitasi Newton. Hukum gravitasi Newton berlaku untuk objek-objek dengan massa yang besar, namun tidak dapat menjelaskan gerakan benda yang sangat kecil seperti elektron. Kemudian, teori relativitas Einstein ditemukan untuk menjelaskan fenomena tersebut, yang merupakan sebuah anomali dalam paradigma fisika Newton.

Contoh lain dapat ditemukan dalam paradigma ilmu sosial. Sebagai contoh, teori rasionalitas di dalam ilmu ekonomi sering kali tidak dapat menjelaskan pilihan konsumen atau produsen yang irasional dan tidak rasional, seperti perilaku konsumen yang tidak mengikuti logika ekonomi atau praktik bisnis yang tidak menguntungkan secara finansial. Anomali ini kemudian memunculkan paradigma baru seperti behavioral economics yang berusaha menjelaskan fenomena tersebut.