Jawaban:

Salah satu contoh interaksi sosial yang terbentuk dengan proses-proses disosiatif melalui media sosial adalah fenomena "cyberbullying" atau penghinaan melalui dunia maya. Fenomena ini terjadi ketika seseorang secara sistematis dan berulang kali memposting atau menyebarkan informasi yang merendahkan atau melecehkan seseorang melalui media sosial atau internet.

Contoh kasus cyberbullying adalah ketika seorang siswa atau mahasiswa menjadi korban dari teman sekelas atau teman seangkatan yang secara terus-menerus melakukan pelecehan verbal, mengintimidasi atau melecehkan mereka melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter. Hal ini dapat berdampak negatif pada korban cyberbullying, terutama dalam hal kesehatan mental, yang dapat memicu stres, depresi, atau bahkan berpikir untuk bunuh diri.

Fenomena cyberbullying menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk mengadu domba, memperkuat prasangka, dan memperburuk kondisi sosial yang sudah ada. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil tindakan preventif dan melindungi diri dari tindakan-tindakan tidak etis atau tidak wajar yang dilakukan melalui media sosial atau internet.