Penjelasan:

Konflik sosial sering dianggap sebagai sesuatu yang negatif karena seringkali menimbulkan kerusakan dan kekerasan. Namun, konflik sosial juga dapat memiliki dampak positif, di antaranya meningkatkan solidaritas.

Konflik sosial dapat terjadi karena adanya perbedaan pandangan, kepentingan, dan nilai yang dipegang oleh masyarakat. Ketika konflik terjadi, orang-orang yang merasa memiliki kesamaan pandangan, kepentingan, atau nilai, akan cenderung bergabung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Contohnya, ketika terjadi konflik antara kelompok masyarakat dan pemerintah, kelompok masyarakat yang merasa kepentingannya tidak terwakili akan bersatu dan berjuang bersama untuk mencapai tujuan bersama. Proses ini dapat meningkatkan solidaritas di antara anggota kelompok tersebut, karena mereka merasa memiliki kesamaan tujuan dan pandangan yang diperjuangkan bersama.

Dengan meningkatnya solidaritas di antara kelompok masyarakat, mereka dapat memperoleh dukungan dan bantuan dari anggota kelompok lainnya. Selain itu, solidaritas juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan saling percaya di antara anggota kelompok, yang dapat memperkuat hubungan sosial di antara mereka.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konflik sosial, meskipun terkadang dianggap sebagai sesuatu yang negatif, dapat memiliki dampak positif seperti meningkatkan solidaritas di antara masyarakat. Namun, penting bagi kita untuk meminimalisir konflik sosial dan mencari jalan damai dalam menyelesaikan perbedaan pandangan, kepentingan, dan nilai yang ada di masyarakat.