Jawaban:

Sosiologi memandang perubahan sosial sebagai suatu fenomena yang tak terhindarkan dalam kehidupan manusia. Perubahan sosial dapat didefinisikan sebagai pergeseran dalam nilai-nilai, norma, institusi, dan struktur sosial yang mempengaruhi cara hidup masyarakat. Sosiologi berusaha untuk memahami proses perubahan sosial, baik yang terjadi secara spontan maupun yang diarahkan oleh manusia.

Ada beberapa faktor yang dapat memicu perubahan sosial menurut perspektif sosiologis, yaitu:

1. Faktor teknologi: Perkembangan teknologi dapat memicu perubahan sosial, misalnya dengan munculnya teknologi baru seperti internet dan media sosial yang telah mengubah cara kita berinteraksi dan mengakses informasi.

2. Faktor ekonomi: Perubahan dalam sistem ekonomi dapat memicu perubahan sosial, seperti dengan munculnya kapitalisme atau perubahan dari ekonomi agraris ke industri.

3. Faktor politik: Perubahan dalam sistem politik atau pemerintahan dapat memicu perubahan sosial, seperti perubahan dalam kebijakan pemerintah atau munculnya gerakan sosial politik yang memperjuangkan hak-hak warga negara.

4. Faktor demografi: Perubahan dalam struktur demografi, seperti pertumbuhan populasi atau perubahan dalam komposisi usia, dapat memicu perubahan sosial.

5. Faktor budaya: Perubahan dalam budaya dapat memicu perubahan sosial, seperti dengan munculnya tren baru dalam seni atau perubahan dalam nilai-nilai sosial yang dianut oleh masyarakat.

Namun, sosiologi juga menyoroti bahwa perubahan sosial tidak selalu bersifat positif dan dapat membawa dampak yang beragam, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, sosiologi berusaha untuk memahami faktor-faktor yang memicu perubahan sosial dan juga dampak dari perubahan sosial tersebut, agar dapat mengatasi potensi konflik dan dampak negatif yang mungkin terjadi.

Penjelasan: