Selain lembaga pendidikan, ada beberapa lembaga sosial yang juga memiliki tanggung jawab dalam membangun karakter anak, antara lain:

Keluarga

Keluarga adalah lembaga sosial yang pertama kali bertanggung jawab dalam membentuk karakter anak. Keluarga memberikan pengaruh besar dalam membentuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku anak. Orangtua sebagai anggota keluarga menjadi panutan dan teladan bagi anak dalam membentuk karakter yang baik. Mereka juga bertanggung jawab dalam memberikan pengasuhan yang sesuai dengan tumbuh kembang anak.

Masyarakat

Masyarakat juga memiliki peran dalam membentuk karakter anak. Anak berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan menerima pengaruh dari orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, masyarakat harus memberikan contoh dan teladan yang baik untuk membantu membentuk karakter anak yang positif. Misalnya, dengan mengajarkan nilai-nilai moral, norma sosial, dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Agama

Lembaga agama juga dapat membantu membentuk karakter anak. Agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran yang dapat menjadi pedoman dalam berperilaku dan bertindak. Anak diajarkan untuk menghormati sesama manusia, menjaga kebersihan, dan berbuat baik kepada sesama. Lembaga agama juga memberikan pengertian tentang akhlak yang baik dan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Cara lembaga sosial tersebut membangun karakter anak adalah dengan memberikan pendidikan dan pengajaran yang baik, memberikan contoh dan teladan yang positif, serta melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membantu membentuk karakternya. Anak diajarkan untuk mengembangkan sikap toleransi, empati, menghargai perbedaan, dan berkomunikasi yang baik. Melalui lembaga sosial tersebut, diharapkan anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, mandiri, dan memiliki karakter yang baik.