Dalam perspektif ilmu sosiologi, merokok dapat dilihat sebagai fenomena sosial yang dipengaruhi oleh interaksi antar individu dan kelompok. Peraturan tentang merokok diterapkan untuk mengendalikan perilaku merokok dan membatasi pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh merokok terhadap masyarakat.

Dari segi kesehatan, merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang berbahaya, seperti kanker, gangguan pernapasan, dan penyakit jantung. Merokok juga dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat seperti asma, bronkitis, dan infeksi paru-paru. Oleh karena itu, peraturan tentang merokok diterapkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh merokok.

Dari segi lingkungan, merokok juga dapat menyebabkan masalah lingkungan seperti polusi udara dan sampah rokok. Polusi udara yang ditimbulkan oleh merokok dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, sesak napas, dan batuk. Selain itu, sampah rokok yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah lingkungan, seperti kerusakan lingkungan dan masalah estetika. Oleh karena itu, peraturan tentang merokok diterapkan untuk melindungi lingkungan dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh merokok.

Secara keseluruhan, peraturan tentang merokok diterapkan dalam perspektif ilmu sosiologi untuk mengendalikan perilaku merokok dan membatasi pengaruh negatif yang ditimbulkan oleh merokok terhadap masyarakat dan lingkungan. Ini meliputi melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh merokok.