Dalam konteks pelayanan pegawai bank, teori dramaturgi dapat digunakan untuk menganalisis bagaimana pegawai bank memainkan perannya sebagai aktor dalam berinteraksi dengan nasabah. Berikut adalah contoh analisis pelayanan dari pegawai bank menggunakan teori dramaturgi Erving Goffman:

• Front stage adalah area atau tempat di mana pegawai bank melakukan pertunjukan di hadapan nasabah. Dalam front stage, pegawai bank berperan sebagai aktor yang harus menampilkan kesan yang baik agar nasabah merasa puas dengan layanan yang diberikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pegawai bank di front stage adalah pakaian, sikap, dan bahasa tubuh yang digunakan.
• Back stage adalah area di belakang panggung di mana pegawai bank tidak lagi berperan sebagai aktor dan tidak ada nasabah yang melihatnya. Di sini, pegawai bank dapat mempersiapkan diri untuk tampil di front stage, melakukan persiapan administrasi, dan berdiskusi dengan rekan kerja tentang nasabah yang akan datang.
• Impression management adalah strategi yang digunakan oleh pegawai bank untuk mempertahankan kesan yang baik di mata nasabah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengontrol sikap, bahasa tubuh, dan kata-kata yang digunakan. Misalnya, pegawai bank dapat menggunakan bahasa yang sopan dan ramah, serta menjaga ekspresi wajah agar tetap positif dan menghargai nasabah.
• Customer satisfaction atau kepuasan pelanggan adalah tujuan akhir dari pelayanan pegawai bank. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pelayanan yang baik, responsif, dan efektif. Dalam hal ini, pegawai bank harus berperan sebagai aktor yang dapat memenuhi harapan nasabah dan memberikan solusi yang tepat untuk setiap masalah yang dihadapi nasabah.

Dalam kesimpulannya, teori dramaturgi Erving Goffman dapat digunakan untuk menganalisis pelayanan pegawai bank terhadap nasabah. Dalam hal ini, pegawai bank harus dapat memainkan peran sebagai aktor yang dapat memberikan kesan yang baik di hadapan nasabah, serta dapat memenuhi harapan nasabah dan memberikan solusi yang tepat. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan nasabah dan memperkuat citra positif dari bank tersebut.

Pembahasan:

Goffman membuat kemajuan substansial dalam studi interaksi tatap muka, mengelaborasi "pendekatan dramatis" untuk interaksi manusia, dan mengembangkan berbagai konsep yang memiliki pengaruh besar, khususnya di bidang mikro-sosiologi kehidupan sehari-hari. Teori dramaturgi erving goffman adalah suatu konsep sosiologis yang menggambarkan bahwa interaksi sosial seperti pertunjukan di atas panggung, di mana setiap individu berperan sebagai aktor yang memiliki tugas untuk memainkan karakter tertentu agar dapat mempertahankan kesan yang baik di mata penonton atau audiens.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang Apa yang di maksud dengan teori dramaturgi yomemimo.com/tugas/1625265

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1