Jawaban:

Pandangan pembangunan agribisnis dapat berpengaruh pada keterkaitan antara ekologi manusia dan ekosistem. Agribisnis dapat memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan manusia, namun juga dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Dalam konteks ini, agribisnis yang tidak berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti erosi tanah, degradasi tanah, pencemaran air dan udara, serta hilangnya keanekaragaman hayati. Dampak negatif ini dapat mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan, termasuk keberlangsungan hidup manusia.

Selain itu, penggunaan pestisida, pupuk, dan bahan kimia lainnya dalam agribisnis dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Jika tidak diatur dengan baik, agribisnis dapat menyebabkan konflik antara manusia dan lingkungan.

Namun, pembangunan agribisnis yang berkelanjutan dapat membantu memperkuat keterkaitan antara ekologi manusia dan ekosistem. Dalam agribisnis berkelanjutan, produksi pangan dapat dikembangkan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan, keanekaragaman hayati, dan kesejahteraan sosial. Ini dapat dicapai melalui praktik pertanian yang berkelanjutan, seperti penggunaan teknologi hijau, penggunaan pupuk organik, dan pengendalian hama dan penyakit dengan cara alami.

Dengan cara ini, agribisnis dapat membantu mempromosikan keberlangsungan ekologi manusia dan ekosistem, sehingga manusia dapat hidup secara harmonis dengan lingkungan sekitarnya dan mencapai kesejahteraan yang berkelanjutan.

Penjelasan: