Berikut ini adalah pertanyaan dari taranafania pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
2.Teori Psikodinamika
3.Teori Negosiasi Prinsip
4.Teori Proses Konflik
5.Teori Transformasi Konflik
Mohon bantuannya kak...jangan ngasal ya...tolong banget.....
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Berikut adalah contoh perilaku yang menggambarkan teori konflik yang berbeda:
1. Teori Kesalahan Pahaman Antarbudaya: Seorang manajer dari Amerika Serikat yang melakukan presentasi di Jepang dapat terjebak dalam kesalahan paham antarbudaya jika ia tidak memahami kebiasaan dan nilai-nilai budaya Jepang. Misalnya, manajer tersebut mungkin tidak menyadari bahwa di Jepang, keheningan dan menundukkan kepala menunjukkan rasa hormat, sehingga ia mungkin merasa tidak nyaman dengan keheningan selama presentasinya. Namun, jika ia memahami budaya Jepang dengan lebih baik, ia dapat mempersiapkan presentasinya dengan cara yang lebih tepat.
2. Teori Psikodinamika: Dalam sebuah kelompok, seorang anggota mungkin memiliki konflik internal yang terkait dengan pengalaman masa lalunya, yang menyebabkan perilaku negatif atau merusak hubungan dengan anggota lain. Misalnya, seseorang yang pernah mengalami pelecehan di masa kecilnya mungkin memiliki masalah dalam mempercayai anggota kelompok yang sejenis kelaminnya dan cenderung menjaga jarak.
3. Teori Negosiasi Prinsip: Dalam sebuah perundingan bisnis, kedua pihak mungkin memiliki tuntutan yang berbeda-beda dan menciptakan konflik. Dengan menggunakan prinsip negosiasi, kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Misalnya, jika dua perusahaan bersaing untuk mendapatkan kontrak, mereka dapat mencapai kesepakatan dengan mempertimbangkan kepentingan dan prioritas masing-masing, dan mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
4. Teori Proses Konflik: Dalam kelompok kerja, terkadang anggota kelompok dapat mengalami konflik antara satu sama lain, seperti perbedaan pandangan atau tujuan. Namun, dengan menggunakan proses konflik yang tepat, kelompok tersebut dapat mencapai solusi yang memuaskan. Contohnya, anggota kelompok dapat memperjelas masalah dan meminta masukan dari semua anggota kelompok, kemudian mencari solusi bersama yang dapat memuaskan semua orang.
5. Teori Transformasi Konflik: Dalam situasi konflik yang lebih besar, seperti konflik antara kelompok-kelompok atau negara-negara, teori transformasi konflik dapat digunakan untuk mengubah kerangka konflik menjadi sesuatu yang lebih positif dan produktif. Misalnya, dalam konflik antara dua negara, masing-masing negara dapat mengubah pola pikir mereka dari "kita melawan mereka" menjadi "bagaimana kita dapat bekerja sama dalam masalah ini". Dengan begitu, konflik dapat diubah menjadi kerja sama dan solusi yang lebih baik dapat dicapai.
jangan lupa berikan ⭐⭐⭐⭐⭐
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh LastOprekersz123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 19 May 23