Jawaban:

Konflik sosial yang mungkin muncul dari dampak positif meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan kompetisi dalam upaya peningkatan prestasi kerja, tanggung jawab, dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif, dan kreativitas adalah:

1. Persaingan yang tidak sehat: Jika karyawan mempertaruhkan kejujuran dan integritas mereka dalam upaya untuk memenangkan kompetisi, maka ini dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat di antara mereka. Hal ini dapat mengarah pada konflik antara karyawan, yang dapat merusak atmosfer kerja yang positif.

2. Tuntutan yang tidak realistis: Jika karyawan merasa terlalu tertekan untuk mencapai target yang tinggi atau tuntutan yang tidak realistis, ini dapat menyebabkan konflik antara karyawan dan manajemen atau antara karyawan yang satu dengan yang lain. Hal ini dapat mengurangi motivasi kerja dan dapat menyebabkan kelelahan atau stres yang berlebihan.

3. Ketidakadilan dalam perlakuan: Jika manajemen tidak memberikan penghargaan yang setara atau kesempatan yang sama kepada karyawan yang berkinerja tinggi, ini dapat menyebabkan konflik antara karyawan yang berkinerja tinggi dan mereka yang kurang berkinerja tinggi. Hal ini dapat memicu perasaan tidak adil atau diskriminasi yang dapat merusak hubungan di antara karyawan.

4. Perpecahan di antara tim: Jika kompetisi di antara karyawan menyebabkan perpecahan di antara tim atau departemen, ini dapat menyebabkan konflik antara karyawan dan manajemen atau antara karyawan yang satu dengan yang lain. Hal ini dapat mengurangi produktivitas dan dapat merusak kinerja tim secara keseluruhan.

5. Kecemburuan atau iri hati: Jika beberapa karyawan merasa iri atau cemburu dengan kinerja atau prestasi karyawan lain, ini dapat menyebabkan konflik di antara mereka. Hal ini dapat merusak hubungan di antara karyawan dan dapat mengurangi motivasi kerja secara keseluruhan.

Namun, jika manajemen dapat mengelola kompetisi dengan baik dan memberikan penghargaan yang setara kepada karyawan yang berkinerja tinggi, maka dampak positif dari motivasi kerja dapat menjadi lebih signifikan daripada konflik sosial yang muncul.