Jawaban:

Perbedaan kesetaraan dan harmoni sosial merupakan dua hal yang sangat penting dalam konteks kehidupan sosial masyarakat. Kesetaraan sosial berarti semua anggota masyarakat diperlakukan sama dalam hal hak dan kewajiban, tanpa ada diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil. Sedangkan harmoni sosial berarti terjalinnya hubungan yang baik antara anggota masyarakat, dengan saling menghargai, memperhatikan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Kedua konsep ini saling berkaitan dan saling melengkapi dalam mencapai kesusilaan yang utuh. Kesusilaan dapat diartikan sebagai tingkah laku yang baik dan patut, sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Kesusilaan mengandung makna yang lebih dalam daripada sekedar patuh terhadap aturan atau norma, melainkan juga mencakup sikap dan nilai-nilai positif dalam hubungan antarmanusia.

Dalam konteks sosial, kesusilaan yang utuh hanya dapat dicapai jika terdapat kesetaraan dan harmoni sosial di antara anggota masyarakat. Kesetaraan sosial diperlukan agar tidak terjadi ketidakadilan, diskriminasi, atau perlakuan yang tidak adil terhadap kelompok-kelompok tertentu. Sementara itu, harmoni sosial diperlukan agar tidak terjadi konflik atau pertentangan antaranggota masyarakat, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan damai.

Kedua konsep ini harus dipersatukan karena kesetaraan tanpa harmoni sosial dapat menghasilkan sikap individualistik dan egois, yang tidak sesuai dengan kesusilaan yang utuh. Sebaliknya, harmoni sosial tanpa kesetaraan dapat menghasilkan sikap patronizing atau merendahkan kelompok yang dianggap lebih lemah, yang juga tidak sesuai dengan kesusilaan yang utuh. Dengan memadukan kedua konsep ini, diharapkan tercipta kesadaran kolektif untuk memelihara kesetaraan dan harmoni sosial sebagai bagian dari kesusilaan yang utuh dalam kehidupan masyarakat.