Jawaban:

Dampak disfungsional terjadi ketika suatu tindakan, perilaku, atau sistem dalam suatu organisasi sosial tidak efektif atau bahkan merugikan organisasi secara keseluruhan. Dampak disfungsional ini dapat menghambat kinerja organisasi sosial, karena dapat menimbulkan konflik, kerugian finansial, hilangnya kepercayaan, dan kerugian reputasi organisasi.

Dalam organisasi sosial, keberhasilan dan kinerja yang baik sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi dan memperoleh dukungan dari anggota masyarakat dan pemerintah. Ketika dampak disfungsional terjadi, seperti terjadinya korupsi, pengambilan keputusan yang tidak efektif, atau ketidakadilan dalam pembagian sumber daya, maka hal ini dapat mengurangi kepercayaan masyarakat pada organisasi tersebut dan menghambat kinerja organisasi secara keseluruhan.

Selain itu, dampak disfungsional juga dapat mengganggu hubungan antaranggota organisasi, sehingga dapat menimbulkan konflik internal dan mengurangi kinerja organisasi. Misalnya, kebijakan yang diskriminatif dapat memicu ketidakpuasan anggota organisasi dan menimbulkan konflik antaranggota, yang dapat mengganggu kerja tim dan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Dengan demikian, dampak disfungsional dapat menghambat organisasi sosial dalam mencapai tujuannya, dan bahkan merugikan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi sosial untuk meminimalkan dampak disfungsional dan memastikan bahwa sistem dan tindakan dalam organisasi tersebut efektif dan berkontribusi pada kinerja organisasi secara keseluruhan.