Guru tidak memiliki metode pengajaran yang menarik, sehingga siswa cepat bosan dan tidak tertarik untuk belajar.

Guru tidak memperhatikan kemampuan individu siswa dan terlalu memfokuskan pada materi yang sama untuk semua siswa, sehingga siswa yang lebih lambat terlantar.

Guru terlalu sibuk dengan urusan pribadi sehingga tidak memiliki waktu yang cukup untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa.

Sekolah tidak memiliki fasilitas belajar yang memadai, seperti perpustakaan yang kurang lengkap dan laboratorium yang tidak memadai.

Sekolah tidak memiliki program ekstrakurikuler yang menarik, sehingga siswa merasa bosan dan tidak terstimulasi untuk belajar.

Guru tidak memiliki sertifikasi yang memadai untuk mengajar mata pelajaran yang diajarkannya, sehingga kualitas pengajarannya rendah.

Sekolah tidak memiliki program bantuan sosial bagi siswa yang kurang mampu, sehingga siswa tersebut tidak merasa dihargai dan tidak merasa memiliki harapan untuk masa depannya.

Guru tidak memiliki komunikasi yang baik dengan siswa, sehingga siswa merasa tidak terhubung dengan proses pembelajaran.

Sekolah tidak memiliki program untuk mengembangkan kemampuan siswa di luar kemampuan akademis, seperti seni, olahraga, dan lain