mengapa sistem komunikasi memuat banyak norma? uraikan bentuk bentuk empiris

Berikut ini adalah pertanyaan dari Rafshow pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

mengapa sistem komunikasi memuat banyak norma? uraikan bentuk bentuk empiris norma norma yang masuk didalam nya. bagaimana dengan sistem komunikasi digital? apa yang harus disosialisasikan terkait dengan sistem Komunikasi Indonesia?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Sistem komunikasi memuat banyak norma karena komunikasi adalah proses sosial yang melibatkan interaksi antara individu atau kelompok.

Norma-norma sosial mengatur cara kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain. Norma-norma ini membentuk aturan dan ekspektasi yang diterima dalam masyarakat.

Berikut adalah beberapa bentuk empiris norma-norma yang masuk dalam sistem komunikasi:

1. Norma Bahasa:

Norma-norma bahasa meliputi tata bahasa, penggunaan kata-kata yang sopan, penggunaan bahasa yang sesuai dengan konteks, dan norma-norma sosial yang berkaitan dengan komunikasi verbal.

2. Norma Nonverbal:

Norma-norma nonverbal termasuk gerakan tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, jarak sosial, dan isyarat nonverbal lainnya. Norma-norma ini dapat berbeda-beda antara budaya dan masyarakat.

3. Norma Kesopanan:

Norma kesopanan mencakup etika komunikasi dan aturan-aturan perilaku yang diharapkan dalam interaksi sosial. Ini melibatkan penghormatan terhadap orang lain, menghindari bahasa kasar atau penghinaan, dan menjaga tingkat kesopanan yang sesuai.

4. Norma Komunikasi Organisasi:

Dalam konteks organisasi, norma-norma komunikasi berkaitan dengan bagaimana pesan disampaikan, hierarki komunikasi, dan etika profesional.

__________________________________________

Sementara itu, sistem komunikasi digital telah memperkenalkan dinamika baru dalam komunikasi. Beberapa hal yang perlu disosialisasikan terkait dengan sistem komunikasi digital di Indonesia adalah:

1. Etika Penggunaan Media Sosial:

Penting untuk mengajarkan norma-norma etika dalam penggunaan media sosial, termasuk menghindari perundungan daring (cyberbullying), menyebarkan berita palsu (hoax), dan menghormati privasi orang lain.

2. Keamanan dan Privasi:

Mengajarkan pentingnya menjaga keamanan dan privasi data pribadi, serta berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi secara online.

3. Penggunaan Bahasa yang Tepat:

Memahami penggunaan bahasa yang sesuai dan sopan dalam komunikasi digital, termasuk penggunaan emoji, singkatan, dan ejaan yang benar.

4. Kesadaran terhadap Informasi Palsu:

Membantu masyarakat dalam memahami pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya, serta mengenali tanda-tanda berita palsu.

5. Netiquette:

Mengajarkan tata krama dalam komunikasi daring, termasuk menghormati pendapat orang lain, tidak berperilaku tidak sopan, dan berkomunikasi dengan penuh tanggung jawab.

Penting untuk menyosialisasikan nilai-nilai ini kepada masyarakat agar mereka dapat menggunakan sistem komunikasi digital dengan bijak, aman, dan bertanggung jawab. Hal ini akan membantu menjaga integritas komunikasi online dan membangun lingkungan komunikasi yang positif di Indonesia.

================================================

Terimakasih, Semoga jawaban ini dapat sedikit membantu Kak..

maaf bila ada kekeliruan dalam jawaban

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rahmasyahida27 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 13 Aug 23