Berikut adalah contoh-contoh akomodasi di kehidupan sehari-hari dari berbagai jenis konflik:

• Konflik Arbitrase: Ketika dua teman saling berselisih mengenai sebuah masalah, namun tidak mampu menemukan jalan keluar, mereka dapat meminta bantuan dari seorang mediator atau hakim yang dapat memberikan keputusan akhir mengenai masalah tersebut.

• Transformasi Konflik: Dalam situasi yang memicu kemarahan dan ketegangan tinggi, seperti ketika dua kelompok memiliki pandangan yang berbeda mengenai suatu isu, transformasi konflik dapat digunakan untuk mengubah pola pikir dan perilaku masing-masing kelompok sehingga mereka dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. Contoh konkritnya adalah pembentukan kelompok dialog antar agama untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi di antara kelompok agama yang berbeda.

• Mediasi: Mediasi merupakan suatu cara penyelesaian konflik di mana pihak ketiga yang netral (mediator) membantu dua pihak yang sedang berselisih untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Contoh konkretnya adalah mediasi dalam kasus perceraian, di mana seorang mediator membantu pasangan suami istri yang ingin bercerai untuk mencapai kesepakatan mengenai pembagian harta dan hak asuh anak.

• Conglomeration (Mixed Type): Ini adalah suatu jenis penyelesaian konflik di mana kedua belah pihak mengambil sedikit dari gagasan dan posisi masing-masing untuk mencapai kesepakatan. Contoh konkretnya adalah negosiasi antara pengusaha dan karyawan mengenai kenaikan gaji. Kedua belah pihak mungkin tidak sepenuhnya setuju mengenai besaran kenaikan gaji, namun mereka bisa mencapai kesepakatan dengan membuat kompromi dan mengambil sedikit dari posisi masing-masing.

Semua contoh di atas menunjukkan bagaimana konsep akomodasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikan konflik dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.