Jawaban:
Pernyataan tersebut bisa dikatakan benar, karena pemulihan trauma dapat mengurangi dampak sosial korban konflik dan kekerasan.

Penjelasan:

Menurut hasil pencarian saya, beberapa dampak sosial yang bisa ditimbulkan oleh trauma psikologis antara lain adalah:

• Gangguan kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, stres, atau PTSD.
• Gangguan hubungan interpersonal, seperti isolasi sosial, ketidakpercayaan, konflik, atau kekerasan.
• Gangguan fungsi sosial, seperti menurunnya kinerja akademik atau pekerjaan, kesulitan beradaptasi, atau penyalahgunaan zat.

Pemulihan trauma dapat membantu korban konflik dan kekerasan untuk:

• Mengatasi emosi negatif yang mengganggu, seperti takut, marah, sedih, atau bersalah.
• Mengembalikan rasa aman dan percaya diri yang hilang akibat trauma.
• Membangun kembali hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain, termasuk keluarga, teman, atau masyarakat.
• Meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup secara umum.

Pemulihan trauma dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

• Fokus pada hal-hal penting dan positif dalam hidup.
• Kembali ke rutinitas normal dan melakukan aktivitas yang disukai.
• Tenangkan diri dengan menarik napas dalam-dalam atau meditasi.
• Kerjakan tugas secara bertahap dan jangan terlalu membebani diri.
• Tidak menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi dan menerima kenyataan.
• Cari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater jika diperlukan.