Penjelasan:

1. Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua atau wali murid untuk memahami latar belakang ekonomi dan pendidikan mereka. Hal ini dapat membantu guru dalam merencanakan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk anak tersebut.

2. Menyediakan lingkungan yang kondusif untuk belajar seperti ruangan yang tenang dan minim gangguan, serta memberikan bantuan atau alat yang dibutuhkan oleh anak untuk belajar dan berpartisipasi dalam kelas.

3. Menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih terstruktur dan terorganisir, dengan mengatur waktu dan jadwal belajar yang konsisten serta memberikan tugas dan pekerjaan rumah yang sesuai dengan kemampuan anak.

4. Mengembangkan hubungan yang positif dengan anak, dengan memberikan pujian dan dukungan ketika anak berprestasi atau melakukan hal-hal yang baik, dan memberikan pengarahan dan pembinaan ketika anak berperilaku negatif.

5. Menggunakan teknik-teknik pengajaran khusus untuk anak dengan ADD/ADHD atau ODD, seperti pemberian reward dan consequence yang jelas, visual aids, dan teknik-teknik lainnya yang sesuai dengan kebutuhan anak.

6. Mengajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler atau aktivitas sosial yang dapat membantu mengembangkan kemampuan sosial dan emosi anak.

Saya tidak setuju dengan pandangan masyarakat yang menganggap anak dengan kebutuhan khusus seperti ADD/ADHD atau ODD perlu dipasung karena membawa aib keluarga dan mengganggu sosial. Pasung adalah tindakan yang tidak manusiawi dan dapat merusak kesehatan mental dan fisik anak. Anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan dukungan dan perhatian khusus dari keluarga dan masyarakat, bukan diskriminasi dan perlakuan tidak adil. Penting bagi masyarakat untuk memahami kondisi anak tersebut dan membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya