maksud dari mata kuliah studi islam indonesia adalah?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari rezqyamalia164 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Maksud dari mata kuliah studi islam indonesia adalah?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pendekatan yang lebih sesuai dengan kondisi keberagaman Islam di Indonesia adalah pendekatan INTERKONEKTIVITAS.

Penjelasan :

Ketika Islam dilihat dari sisi normatif, Islam merupakan agama yang di dalamnya berisi ajaran Tuhan yang berkaitan dengan urusan akidah dan mu’amalah. Sedangkan ketika Islam dilihat dari sisi historis atau sebagaimana yang tampak alam masyarakat, Islam tampil sebagai sebuah disiplin ilmu atau ilmu keislaman (Islamic studies).

Pendekatan yang kedua agaknya masih masuk akal untuk diterapkan sebagai pendekatan dan disiplin ilmu, mengingat keberagaman agama yang hidup di Indonesia merupakan kenyataan historis yang tidak dapat disangkal oleh siapapun. Karena bagaimanapun juga keberagaman agama di Indonesia dapat diamati secara empiris historis yang membutuhkan masukan-masukan dari kajian-kajian keagamaan yang segar yang tidak lagi bersifat teologis-normatif, namun juga membutuhkan masukan-masukan dari kajian keagamaan yang bersifat historis-empiris-kritis.

Untuk itu diperlukan sebuah pendekatan yang lebih bisa mencakup keduanya, yakni pendekatan yang bersifat teologis-normatif dan sekaligus pendekatan yang bersifat historis-kritis. Walaupun faktanya di antara keduanya kadang terjadi ketegangan (tension), namun ketegangan tersebut diharapkan bersifat kreatif (creative tension) bukannya ketegangan yang bersifat destruktif (destructive tension). Ketegangan kreatif selamanya akan mewarnai masyarakat beragama yang bersifat pluralistik seperti di tanah air.

Supaya tension yang berkembang bisa kreatif dan lama kelamaan bisa tereduksi maka ditawarkan sebuah gagasan yang cukup kompromistis yakni paradigma keilmuan “interkonektivitas” dalam studi keislaman kontemporer. Paradigma “interkonektivitas” ini berasumsi bahwa untuk memahami kompleksitas fenomena kehidupan yang dihadapi dan dijalani manusia, setiap bangunan keilmuan apapun baik keilmuan agama (termasuk agama Islam dan agama-agama yang lain), keilmuan sosial, humaniora, maupun kealaman tidak dapat berdiri sendiri.

Secara epistemologi, paradigma interkonektivitas merupakan jawaban atau respon terhadap kesulitan-kesulitan yang dirasakan selama ini, yang diwariskan dan diteruskan selama berabad-abad dalam peradaban Islam tentang adanya dikotomi pendidikan umum dan pendidikan agama.

Pelajari lebih lanjut : yomemimo.com/tugas/16135769

DETAIL JAWABAN

---------------------------

MAPEL : AGAMA

KELAS : XII

MATERI : BERSATU DALAM KERAGAMAN DAN DEMOKRASI

KATA KUNCI : PENDEKATAN NORMATIF, HISTORIS, INTERKONEKTIVITAS

KODE SOAL : 14

KODE KATEGORISASI : 12.14.4

{\boxed{ \tt\xcancel { Answer by : { \blue{\boxed{\bf \{alfi-!!}}}}}}

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sandi13237 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 22 May 22