Jawaban:

Tujuan konsensus dalam kohesi sosial adalah mencapai kesepakatan bersama antara anggota-anggota suatu kelompok atau masyarakat dalam hal-hal yang penting atau terkait dengan kepentingan bersama. Konsensus memainkan peran penting dalam membangun dan mempertahankan kohesi sosial yang kuat dalam suatu masyarakat.

Penjelasan:

Berikut adalah beberapa tujuan konsensus dalam kohesi sosial:

1. Meminimalkan konflik: Dengan mencapai konsensus, masyarakat dapat menghindari konflik yang dapat mengganggu keharmonisan dan stabilitas sosial. Dengan bersepakat pada keputusan bersama, anggota masyarakat memiliki pemahaman yang sama dan saling menghormati pendapat dan kepentingan satu sama lain.

2. Meningkatkan koordinasi dan kerja sama: Konsensus memungkinkan anggota masyarakat untuk bekerja sama secara efektif dalam mencapai tujuan bersama. Dengan mencapai kesepakatan, mereka dapat mengkoordinasikan tindakan mereka, mengalokasikan sumber daya dengan bijak, dan bekerja menuju tujuan yang sama.

3. Membangun kepercayaan: Konsensus membantu membangun rasa saling percaya antara anggota masyarakat. Dalam sebuah kelompok atau masyarakat yang mencapai konsensus, setiap anggota merasa didengarkan, dihargai, dan diakui kepentingannya. Ini membantu menciptakan iklim sosial yang harmonis dan saling mendukung.

4. Menghormati keberagaman: Dalam masyarakat yang heterogen, konsensus memungkinkan pengakuan dan penghormatan terhadap keberagaman pendapat, kepentingan, dan nilai-nilai yang ada. Dengan mencapai konsensus, masyarakat dapat menemukan titik temu yang mengakomodasi perbedaan-perbedaan ini dan memastikan keadilan dan inklusi sosial.

5. Meningkatkan stabilitas sosial: Dengan mencapai konsensus dalam keputusan penting, masyarakat memperoleh kepastian dan stabilitas. Keputusan yang didasarkan pada konsensus cenderung lebih langgeng dan memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi oleh anggota masyarakat, sehingga mengurangi risiko ketegangan dan ketidakstabilan sosial.

Dalam rangka mencapai tujuan konsensus, penting untuk membangun komunikasi yang efektif, menghargai perbedaan pendapat, mendengarkan dengan empati, dan berusaha untuk mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Dalam beberapa kasus, pembentukan lembaga atau mekanisme khusus seperti musyawarah, dialog, atau pemilihan umum juga dapat digunakan untuk mencapai konsensus dalam skala yang lebih luas.