1. Antropologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia dari berbagai aspek, termasuk aspek biologis, sosial, kultural, dan historis. Antropologi memandang manusia secara holistik, yaitu sebagai makhluk yang memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan, masyarakat, dan kebudayaannya. Antropologi memiliki keterkaitan dengan Ilmu Hubungan Internasional karena Ilmu Hubungan Internasional mempelajari hubungan antarnegara, yang pada dasarnya merupakan hubungan antar masyarakat dan kebudayaan yang berbeda-beda.

2. Dalam Ilmu Antropologi, fokus penelitian terutama terletak pada studi tentang kebudayaan dan masyarakat. Antropologi mempelajari bagaimana masyarakat mengatur diri dan kehidupan sehari-hari mereka, bagaimana masyarakat tersebut mengalami perubahan, serta bagaimana masyarakat tersebut berinteraksi dengan masyarakat lain. Dalam kaitannya dengan Ilmu Hubungan Internasional, studi tentang kebudayaan dan masyarakat dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana masing-masing negara memiliki kebudayaan dan masyarakat yang berbeda-beda, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi hubungan antarnegara. Pengetahuan tentang kebudayaan dan masyarakat juga dapat membantu dalam memahami bagaimana masing-masing negara memiliki norma, nilai, dan sistem kepercayaan yang berbeda-beda, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi cara negara tersebut bertindak dan berinteraksi dengan negara lain.

3. Kebudayaan adalah sekumpulan pranata sosial, norma, nilai, sistem kepercayaan, dan tradisi yang dimiliki oleh suatu masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Kebudayaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam Ilmu Hubungan Internasional karena kebudayaan dapat mempengaruhi cara seseorang atau suatu negara berpikir dan bertindak. Dengan memahami kebudayaan suatu negara, kita dapat memahami bagaimana negara tersebut bersikap dan berinteraksi dengan negara lain.

4. Dinamika masyarakat dan kebudayaan merupakan proses perubahan yang terjadi dalam suatu masyarakat dan kebudayaan. Dinamika masyarakat dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti perubahan teknologi, perubahan politik, perubahan sosial, dan perubahan ekonomi. Dinamika kebudayaan juga dapat terjadi karena perubahan-perubahan tersebut, serta karena adanya interaksi dengan masyarakat dan kebudayaan lain. Proses perubahan ini dapat membawa perubahan-perubahan positif maupun negatif bagi masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan.

5. Pranata sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari aturan-aturan yang mengatur kehidupan sosial seseorang atau suatu masyarakat. Pranata sosial dapat berupa norma, nilai, sistem kepercayaan, institusi, dan lembaga-lembaga sosial yang berfungsi mengatur kehidupan sosial masyarakat. Pranata sosial memegang peranan penting dalam Ilmu Hubungan Internasional karena pranata sosial dapat mempengaruhi bagaimana seseorang atau suatu negara berinteraksi dengan orang atau negara lain.

6. Culture universal adalah sekumpulan pranata sosial, norma, nilai, dan sistem kepercayaan yang sama atau serupa yang dimiliki oleh masyarakat di seluruh dunia. Wujud kebudayaan merupakan cara atau bentuk bagaimana pranata sosial, norma, nilai, dan sistem kepercayaan tersebut terlihat atau diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari seseorang atau suatu masyarakat. Wujud kebudayaan dapat berupa adat-istiadat, tata cara bersikap, atau bentuk-bentuk lain yang berkaitan dengan cara hidup masyarakat tersebut. Wujud kebudayaan memiliki peran penting dalam Ilmu Hubungan Internasional karena wujud kebudayaan dapat mempengaruhi bagaimana seseorang atau suatu negara berinteraksi dengan orang atau negara lain.

semoga membantu dan maaf jika salah