Apa yang membentuk sebuah kepribadian seseorang

Berikut ini adalah pertanyaan dari ainayyada5562 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa yang membentuk sebuah kepribadian seseorang

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Sosialisasi & Pembentukan Kepribadian

–·––·––·––·––·––·––·––·––·––·––·––·–

Yang membentuk kepribadian seseorang adalah kondisi prakelahiran, warisan biologis, kondisi geografis (lingkungan fisik & sosial), pengalaman kelompok, pengalaman unik, dan kebudayaan masyarakat sekitar.

PEMBAHASAN

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang, di antaranya:

  1. Faktor prakelahiran.
  2. Faktor biologis (warisan).
  3. Faktor geografis (lingkungan).
  4. Faktor pengalaman kelompok.
  5. Faktor pengalaman unik.
  6. Faktor kebudayaan masyarakat sekitar.

Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda baik dari segi sifat maupun prilakunya. Sekalipun kondisi/situasi faktor yang mempengaruhinya serupa, namun takaran dan kemampuan seseorang menerima setiap faktor tersebut di atas berbeda-beda, hal itu lah yang membuat setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda pula.

1. Faktor prenatal/prakelahiran

Janin sudah mengalami perkembangan sejak berada dalam kandungan, di mana pola hidup sang Ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan si janin, begitu pula dengan penyakit yang mungkin diderita oleh sang ibu dan ayah. Akibat dari beberapa faktor tersebut, kondisi kelahiran pada bayi akan mempengaruhi pembentukan kepribadiannya.

2. Faktor warisan biologis

Setelah kondisi prenatal/prakelahiran, warisan biologis menjadi pembentuk lanjutan yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Warisan biologis berasal dari genetik/keturunan yang diturunkan kepada seseorang, meliputi:

  • Ciri fisik biologis, seperti: alis yang tebal atau tipis, rambut yang lebat atau sedikit, rambut yang lurus atau ikal, warna kulit dan warna mata, bentuk tubuh, dan lain sebagainya. Selain itu, kondisi fisik yang tidak lengkap juga mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
  • Ciri psikologis, seperti: temperamen, emosi, nafsu, dan kemampuan belajar/memahami sesuatu. Kondisi kejiwaan/psikologis orang tua sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian si anak, baik secara internal maupun eksternal. Pengaruh internal didapat sejak seseorang berada di dalam kandungan. Sedangkan pengaruh eksternal didapat saat kondisi kejiwaan orang tua mempengaruhi pola asuh mereka kepada anak, hal ini tentu dapat menjadi faktor pembentukan kepribadian anak tersebut.
  • Tingkat kecerdasan. Hal yang diturunkan dari orang tua adalah tingkat kecerdasannya, hal ini sangat berpengaruh pada kemampuan anak dalam belajar dan memahami sesuatu.

3. Faktor geografis (lingkungan)

Setelah faktor prenatal dan biologis, faktor geografis juga dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Faktor geografis meliputi lingkungan fisik, sosial, dan budaya; hal ini dapat mempengaruhi kepribadian seseorang dalam hal ketekunan, ambisi, kejujuran, kriminalitas, dan kelainan-kelainan lainnya.

  • Lingkungan fisik. Keadaan lingkungan fisik dapat memengaruhi pembentukan kepribadian seseorang, seperti misalnya orang-orang yang tinggal di daerah bising akan terbiasa berbicara dengan suara yang keras.
  • Lingkungan sosial. Keadaan lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang, namun sifatnya tidak permanen karena kondisi pada lingkungan sosial akan berubah-ubah sesuai dengan di mana seseorang tersebut tinggal. Secara global, lingkungan sosial memiliki beberapa unsur meliputi pengalaman kelompok, pengalaman unik, dan kebudayaan masyarakat sekitar yang akan dipecah dan dijelaskan di poin berikutnya.

4. Faktor pengalaman kelompok

Pengalaman kelompok dapat mempengaruhi cara seseorang dalam menangkap gagasan, nilai dan norma dalam bersikap dan berperilaku. Contoh dari pengalaman ini seperti dengan siapa seseorang bergaul dan berinteraksi sehari-harinya, baik dengan orang lain maupun keluarga sendiri. Pengalaman kelompok meliputi:

  • Kelompok keluarga.
  • Kelompok belajar/sekolah.
  • Kelompok bermain.

5. Faktor pengalaman unik

Pengalaman unik juga dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Seperti namanya, pengalaman unik selalu memiliki makna dan penafsiran yang berbeda terkait hal yang dialami oleh setiap orang meskipun kejadiannya serupa. Selain itu, banyak pula aktifitas/rutinitas yang berbeda-beda yang dijalanin oleh setiap orang juga menjadi faktor lainnya. Pengalaman unik seperti:

  • Kelas/kursus yang kita ikuti.
  • Posisi dalam keluarga seperti anak pertama, kedua, ketiga dan seterusnya yang pastinya akan memiliki pengalaman yang berbeda.
  • Dan lain sebagainya.

6. Faktor kebudayaan masyarakat sekitar

Setiap kebudayaan yang diberikan oleh orang sekitar dapat sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang, seperti misalnya:

  • Ketika kita masih anak-anak, orang dewasa mengajarkan kita untuk menghormati yang lebih tua.
  • Begitu pula ketika orang-orang dewasa di sekitar kita membiasakan kita untuk menjaga kesopanan dan kesantunan dalam bertindak dan berprilaku agar sesuai dengan norma dan nilai di masyarakat.

–·––·––·––·––·––·––·––·––·––·––·––·–

Detail Jawaban:

⚜ Mapel: Sosiologi

⚜ Kode soal: 20

⚜ Jenjang: 10 SMA

⚜ Materi: Bab 5 - Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian

⚜ Kategorisasi: 10.20.05

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh emdsih dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 21 Nov 22