Indonesia sering dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya

Berikut ini adalah pertanyaan dari blacktxa pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Indonesia sering dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani atau hidup dari bercocok tanam.Namun kini sebutan itu tampaknya perlu dipertanyakan lagi. Pasalnya, profesi petani tak lagi mendominasi mata pencaharian penduduk Indonesia.
Dari tahun ke tahun, makin banyak petani yang memilih alih profesi. Profesi tersebut kian tak diminati di Indonesia, sehingga membuat jumlah petani yang ada terus menurun dan menimbulkan ancaman punahnya profesi petani.
Ancaman tersebut bukan isapan jempol belaka. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkap data mencengangkan terkait hal ini.

Bappenas bahkan memperkirakan pada 2063 tak ada lagi profesi petani. Hal ini seiring dengan turunnya pekerja di sektor pertanian.
Mia bilang, di sejumlah negara pembangunan perkotaan memang telah menjadi pendorong utama pembangunan nasional dan transformasi sosial, yang bekontribusi pada peningkatan pendapatan rumah tangga, peningkatan status gizi anak, serta kemudahan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Menurutnya, seiring dengan urbanisasi yang pesat di perkotaan, angka kemiskinan dan kerentanan akan pangan di Indonesia pun meningkat. Hal itu turut memberikan tekanan pada sistem pangan dalam berbagai bentuk, seperti kelaparan dan kekurangan gizi."Kebutuhan akan pangan yang berkualitas perlu diimbangi dengan ketersediaan pangan yang memadai. Namun kenyataan yang terjadi, tren penggunaan lahan untuk pertanian semakin menurun, apabila dilihat dari alih fungsi lahan yang semakin meningkat," ucap dia

#tolong dijwb jgn ambil point sj
#klo gtw gsh djwb​
Indonesia sering dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani atau hidup dari bercocok tanam.Namun kini sebutan itu tampaknya perlu dipertanyakan lagi. Pasalnya, profesi petani tak lagi mendominasi mata pencaharian penduduk Indonesia.Dari tahun ke tahun, makin banyak petani yang memilih alih profesi. Profesi tersebut kian tak diminati di Indonesia, sehingga membuat jumlah petani yang ada terus menurun dan menimbulkan ancaman punahnya profesi petani.Ancaman tersebut bukan isapan jempol belaka. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengungkap data mencengangkan terkait hal ini.Bappenas bahkan memperkirakan pada 2063 tak ada lagi profesi petani. Hal ini seiring dengan turunnya pekerja di sektor pertanian.Mia bilang, di sejumlah negara pembangunan perkotaan memang telah menjadi pendorong utama pembangunan nasional dan transformasi sosial, yang bekontribusi pada peningkatan pendapatan rumah tangga, peningkatan status gizi anak, serta kemudahan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan.Menurutnya, seiring dengan urbanisasi yang pesat di perkotaan, angka kemiskinan dan kerentanan akan pangan di Indonesia pun meningkat. Hal itu turut memberikan tekanan pada sistem pangan dalam berbagai bentuk, seperti kelaparan dan kekurangan gizi.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1.perubahan profesi petani

2.punahnya profesi petani

3.karena profesi petani tak diminati

4.perubahan mata pancaharian

5.mengajak anak mudah berprofesi sbg petani,ada hadiah jika menjadi petani,membeli lahan khusus untuk bertani

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh YNTKTS105 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 19 Nov 22