Alasan Politis Amerika membantu Permesta adalah ?

Berikut ini adalah pertanyaan dari ongkydavid3176 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Alasan Politis Amerika membantu Permesta adalah ?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Keterlibatan Amerika Serikat dalam pemberontakan PRRI dan Permesta adalah dengan memberi bantuan berupa pesawat tempur, dana, perlengkapan, amunisi dan pilot, melalui CIA.

Salah satu pilot Amerika Serikat ini, Allen Pope, tertangkap setelah pesawatnya dijatuhkan di Maluku

Pembahasan:Pemberontakan PRRI terjadi di Sumatera sedangkan Permesta terjadi di Sulawesi pada tahun 1956 hingga 1958. Pada pemberontakan ini sebagian perwira tentara di Sumatera dan Sulkawesi membentuk dewan-dewan revolusi dan merebut kekuasaan dari pemerintah pusat.

Dewan dewan ini adalah Dewan Banteng di Sumatera Barat, Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatera Selatan dan Dewan Manguni di Manado.

Pemeberontakan ini dilandasi kekecewaan para politis dan perwira di daerah atas kebijakan pemerintah pusat Republik Indonesia yang berbasis di Jakarta. Selain itu, kedekatan presiden Sukarno dengan PKI juga membuat para perwira dan politisi di daerah tidak senang, karena mereka banyak yang sangat anti komunis dan pro barat.

Karena para pemberontak ini bersikap anti-komunis, mereka mendapat dukungn dan bantuan dari Amerika Serikat, yang saat itu terlibat perang dingin melawa Uni Sovyet dan negara-negara komunis.

Pada bulan Januari 1958 CIA (Central Intelligence Agency, Badan Intelegensia Amerika Serikat) mulai memberi bantuan terselubung untuk PRRI dan Permesta. Dukungan CIA terhadap pemberontak Permesta datang dalam bentuk 15 pesawat pengebom B-26 dan beberapa pesawat tempur P-51 Mustang. Bantuan ini membentuk angkatan udara pemberontak AUREV (Angkatan Udara Revolusioner) yang berbasis di lapangan terbang Manado.

Selain pesawat, CIA juga memberi bantuan sejumlah besar senjata, peralatan, dana, ditambah tentara bayaran dari Taiwan, Polandia, Filipina, dan Amerika Serikat.

Didorong oleh bantuan CIA, para pemberontak memulai serangkaian serangan udara terhadap kota-kota di Sulawesi dan Maluku yang dipegang oleh pemerintah pusat. Kota-kota yang dibom oleh pesawat pemberontak termasuk Balikpapan, Makassar, dan Ambon. Pada 15 Mei 1958, pesawat-pesawat pemberontak mengebom pasar Ambon, menewaskan banyak warga sipil yang menghadiri kebaktian Minggu.

Menghadapi serangan Permesta ini, TNI melakukan operasi militer. Dalam salah satu operasi ini, itu, sebuah pesawat pembom pemberontak B-26 ditembak jatuh pada 18 Mei 1958 oleh pilot Ignatius Dewanto di Ambon. Pilot B-26 ini adalah agen CIA, Allen Pope, yang ditangkap hidup-hidup. tertangkapnya Allen Pope memperlihatkan keterlibatan CIA dalam pemberontakan Permesta.

Akibat dari tertangkapnya Allen Pope, CIA memutuskan untuk menghentikan bantuan kepada Permesta, sebagai ganti dilepasnya Allen Pope ke Amerika Serikat. Tanpa bantuan Amerika Serikat, pemberontakan dapat dipatahkan oleh TNI.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh safeck dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Jul 21