Jelaskan arti dan hakikat mahasiswa sebagai pemikir sejati

Berikut ini adalah pertanyaan dari poetradhiwa88 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan arti dan hakikat mahasiswa sebagai pemikir sejati

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Mahasiswa adalah kelompok manusia atau komunitas akademis yang "secara aktual" sedang senangannya mencari jati diri dengan pikirannya, untuk berusaha mencetakkan baginya sebuah identitas baru sebagai "kaum pemikir". Filsafat Ilmu, karena itu, pertama-tama berusaha menumbuhkan kesadaran dan kebanggaan dalam diri mahasiswa sebagai calon pemikiran sejati. Kesadaran diri selaku pemikir sejati, mendorong Anda selaku mahasiswa untuk mengembangkan diri sebagai ilmuawan sejati, dan calon professional yang sejati.

Memang, filsafat memandang manusia sebagai makhluk berpikir (Homo Sapiens), namun filsafat juga menegaskan bahwa tidak semua manusia, secara otomatis, dapat memanusiakan diri sebagai pemikir sejati. Kesadaran diri sebagai makhluk berpikir, merupakan langkah awal bagi manusia, khusunya mahasiswa dalam menempatkan diri sebagai makhluk istimewa yang berbeda dari makhluk lainnya dengan berusaha mengembangkan daya pemikiran atau kemampuan berpikirnya secara baik, aktif, kreatif jujur, dan benar.

Jelas bahwa manusia, khusunya mahasiswa, tidak dapat membangun kehidupan, mengembangkan diri, serta kehidupan kemahasiswaannya tanpa berpikir. Mahasiswa, setiap saat seolah berada dalam sebuah kecemasan intelektual atau kegelisahan pemikiran, dalam mengamati keadaan di sekitarnya. Mereka terdorong untuk mengamati, menguji, mengkritisi, dan mengembangkan pemikiran-pemikiran baru yang lebih jelas atau tajam dalam memecahkan realitas dimaksud. Mereka tidak mau menerima sesuatu sebagai apa adanya, tetapi menghadapinya sebagai obyek berpikir untuk mengerjakan pengertian-pengertian (konsep), keputusan-keputusan intelektual yang khas. Mereka menguji setiap konsep, teori, atau pandangan dalam dunia kenyataan dengan menciptakan bahasa sebagai alat untuk mengkomunikasikan pikirannya. Pendeknya, mereka ingin memecahkan misteri ketidaktahuan, dan menemukan pemikiran-pemikiran dari hal-hal yang telah ada menuju pengetahuan baru, serta menciptakan pemikiran atau penemuan-penemuan baru dalam bentuk ilmu,teknologi, dan industri.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arintajuliabuwanasap dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 06 Jul 21