Nomor 18

B

Pembahasan

Pernyataan pada soal ini  terkait dengan penelitian dalam masyarakat yang ekonominya berjenjang sehingga untuk pengambilan sampelnya menggunakan metode berstrata atau stratified sampling. Artinya, teknik pengambilan sampel ini memperhatikan tingkatan dalam populasi. 

Nomor 19

C

Pembahasan

Konsep pada soal terkait pada penelitian sosial yang merupakan penyelidikan tentang satu gejala sosial atau hubungan antara dua atau lebih gejala sosial melalui metode ilmiah. Pada sebuah penelitian sosial harus menunjukan data yang benar yang sesuai dengan ilmu pengetahuan yaitu sistematis, empiris dan rasional. Sehingga dalam sebuah penelitian seorang peneliti harus memiliki pedoman dalam bersikap dan cara berfikir antara lain :

• Peneliti harus memiliki cara berfikir objektif
• Peneliti harus kompeten
• Faktual berdasarkan data observasi.   

Jika dilihat pada ilustrasi soal dijelaskan bahwa seorang peneliti ketika melakukan penelitian mengenai penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, sosiolog tidak akan menghakimi atau memberi penilaian moral terhadap gejala dan subjek yang ditelitinya. Hal ini memperlihatkan bahwa seorang peneliti memiliki cara berfikir objektif artinya seorang peneliti harus bekerja sesuai atas apa yang ada di data yang diperoleh di lapangan dan tidak memasukkan pendapat pribadi yang dapat mengurangi dari keabsahan hasil penelitiannya (tidak boleh subjektif).  Sehingga penelitian yang dilakukan memiliki prinsip bebas nilai. Artinya peneliti menilai objek apa adanya, tidak menghakimi atau memberi penilaian moral pada baik dan buruk suatu fenomena sosial, melainkan akan melihat bagaimana fenomena itu bisa terjadi dan faktor yang mempengaruhi pada sebuah fenomena. 

Nomor 20

Toilet

Pembahasan :

Media-media sosialisasi adalah sebagai berikut :

1. Keluarga, merupakan agen sosialisasi yang pertama (primer) dalam setiap individu melalui nilai, noma, atau kebudayaan yang ditanamkan dalam setiap individu sehingga akan membentuk ciri khas kepribadian seorang anak. Keluarga juga memiliki intensitas tinggi untuk mengawasi perilaku dalam setiap anggota keluarganya.
2. Kelompok bermain, terdiri atas orang-orang sebaya dan terjadi hubungan yang sederajat (ekualitas). Kelompk bermain ikut menentukan cara berperilaku anggota kelompoknya sehingga dapat menjadi bagian dari subkultural yang dapat memberikan pengaruh positif ataupun negatif.
3. Lingkungan sekolah, berperan dalam proses sosialisasi sekunder. Sekolah menanamkan berbagai norma dan nilai pada anak serta kedisiplinan yang tinggi. Sosialisasi lingkungan sekolah melibatka interaksi yang tidak sederajat (antara guru dan siswa) serta interaksi yang sederajat (antarsiswa).
4. Lingkungan kerja, setiap individu berusaha menyesuaikan diri dengan norma dan nilai yang berlaku agar dapat diterima dengan baik dilingkungan kerjanya serta harus menjalankan peranannya sesuai dengan kedudukannya.
5. Media Massa, pesan yang disampaikan melalui media massa dapat mempengaruhi terhadap perkembangan pengetahuan, kepribadian, dan intelektualitas seseorang yang bisa berpengaruh tingkah laku seseorang. Diperlukan peran serta masyarakat untuk bersikap selektif terhadap informasi yang diserap anak