Berikut ini adalah pertanyaan dari salsabilalala406 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Teori Psikoanalisis Freud didasarkan pada dua asumsi utama:
•Kemampuan mental manusia sebagian besar tidak disadari atau di luar kesadaran.
Pengalaman masa lalu atau pengalaman masa kecil, mengatur perilaku seumur hidup kita atau bagaimana kita berhubungan satu sama lain dan mengelola perasaan kita.
•Teori yang didalilkan oleh Freud didasarkan pada temuan penelitiannya dan pengamatan perilaku pasiennya yang menderita histeria. Menurutnya, pikiran bawah sadar kita atau pikiran yang tertekan, memengaruhi perilaku kita sehari-hari dan apa yang kita rasakan tentang diri kita sendiri maupun orang lain.
Id, Ego, dan Superego
Freud mengelompokkan kepribadian menjadi tiga bagian yang berbeda - Id, ego dan superego. Id berhubungan dengan elemen bawah sadar, ego berhubungan dengan elemen bawah sadar dan sadar yaitu bagian yang masuk akal dan rasional dari kepribadian. Sedangkan superego berhubungan dengan hati nurani yang dikembangkan pada tahap awal kehidupan dan diserap dari orang tua, jejaring sosial dan guru. Seperti ego, superego juga memiliki bagian yang tidak disadari dan yang disadari.
Menurut Freud, seorang individu diharapkan berada dalam kondisi mental stabil ketika ketiga elemen berada dalam tahap keseimbangan. Ketika ego berada dalam kondisi bentrok atau konflik dengan id dan superego, hasilnya akan berupa tekanan psikologis atau ketidakseimbangan. Menurutnya, kita manusia hanya tahu sedikit tentang pikiran atau proses berpikir kita dan istirahat tetap tersembunyi dari kita atau hadir dalam pikiran bawah sadar kita.
Psikodinamik Carl Jung
Ahli Psikoterapi Swiss memperluas teori Psikodinamik yang didalilkan oleh Freud pada abad ke-20. Dia berusaha untuk mengintegrasikan yang berlawanan, sambil tetap mempertahankan entitas masing-masing. Versinya tentang Psikodinamik kurang memberi perhatian pada konflik antara Id dan Superego; alih-alih fokusnya lebih pada memadukan berbagai bagian atau corak kepribadian.
Teori Psikodinamik dalam Konteks Saat Kini dan Penerapannya pada Studi Kepemimpinan dan Organisasi
Dalam konteks saat ini, teori psikodinamik dianggap sebagai bidang multidisiplin yang berada dalam tahap evolusi berkelanjutan. Fokusnya adalah pada analisis dan investigasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran manusia, pola respons dan berbagai faktor lainnya.
Inti Tema Hubungan Konfliktual atau konsep "Inner Theatre": Mc Dougall (1985), berfokus pada konsep teater dalam dan menjelaskan bagaimana pengalaman awal kita tentang masa kanak-kanak dalam hubungannya dengan pengasuh kita memengaruhi atau mengatur perilaku kita sehari-hari atau pola respons. Dalam teater batin kita, manusia memiliki kecenderungan untuk mengembangkan tema hubungan yang kompleks selama periode waktu tertentu, yang berkontribusi dalam pengembangan tipe kepribadian kita, yang juga dianggap sebagai CCRT atau Core Conflictual Relationship Themes (Luborsky & Crits-Christoph, 1998) . Analisis teater dalam atau CCRT, akan membantu kita untuk memahami perbedaan dalam pola perilaku individu dan motivasi yang mendasarinya, penyebab konflik baik di tempat kerja maupun di depan pribadi dan memberikan solusi yang tepat untuk memperkuat hubungan interpersonal atau meningkatkan produktivitas.
Hubungan Pemimpin dan Pengikut: Teori Psikodinamik dengan tepat menjelaskan esensi kepemimpinan, dengan menganalisis berbagai motif yang mengatur perilaku seorang pemimpin dalam konteks organisasi. Penekanannya adalah pada hubungan antara para pemimpin dan pengikut untuk memastikan keberhasilan dan kesejahteraan organisasi, pola motivasi mereka, preferensi untuk individualisme atau bekerja secara kolaboratif dalam sebuah kelompok. Studi psikodinamik juga menganalisis sisi gelap kepemimpinan.
Studi psikodinamik membantu dalam analisis arus bawah organisasi: Teori ini memberikan jawaban atas penyebab arus bawah organisasi yang bisa merupakan hasil dari masalah hubungan, masalah komunikasi kelompok & kurangnya motivasi, masalah perilaku pemimpin atau neurosis organisasi yang lengkap. Pendekatan psikodinamik mengadopsi pendekatan klinis atau lebih fokus pada wawasan pribadi untuk menyelesaikan akar penyebab masalah dengan menciptakan praktisi yang reflektif dan bertanggung jawab.
Evaluasi Sistematik dan pendekatan yang komprehensif: Teori ini membantu dalam penyelidikan sistematis dan mendalam tentang penyebab masalah hubungan atau perilaku dalam konteks organisasi dengan berfokus pada interaksi individu, kelompok atau seluruh komunitas. Berbagai metode diadopsi untuk menyelidiki penyebab masalah seperti studi kasus kehidupan nyata, umpan balik 360 derajat, pelatihan dan wawancara mendalam untuk menganalisis berbagai perspektif perilaku.
Penjelasan:
semoga membantu:)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pelajarsantuy017 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 13 Jun 21