Konflik intoleransi umumnya begitu kuat karena terprovokasi oleh sentimen agama

Berikut ini adalah pertanyaan dari onbrus1288 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Konflik intoleransi umumnya begitu kuat karena terprovokasi oleh sentimen agama kondisi inilah yang kemudian sering dimanfaatkan kelompok radikal untuk terus melancarkan propaganda radikalisme banyak orang terpengaruh informasi zat yang pada akhirnya dijadikan dasar untuk melakukan tindakan yang deskriptif salah satu penyebab banyaknya informasi sesat di masyarakat adalah ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Salah satu penyebab banyaknya informasi sesat di masyarakat adalah karena tidak adanya tindakan observatif untuk menyaring informasi tersebut + ketidakpercayaan kepada salah satu kelompok yang dimanfaatkan untuk melancarkan propaganda radikalisme.

Pembahasan

Konflik Intoleransi adalah konflik yang pada dasarnya terjadi karena tidak adanya sikap toleran dalam salah satu kelompok sosial. Contoh aplikasi yang dimanfaatkan oleh pihak radikal yaitu propaganda radikalisme. Mereka akan menyamar menjadi salah satu kelompok lalu melancarkan tindakan radikalnya sehingga akan terjadi perpecahan antara kelompok sosial yang ada. Mungkin hal ini sudah sering terjadi di Indonesia, yaitu tindakan teorisme dimana seorang teroris menyamar menjadi salah satu kelompok agama sehingga diharapkan akan terjadi perpecahan antara agama tersebut. Semoga kejadian ini tetap bisa kita sikapi dengan rasa toleransi dan persatuan.

Pelajari lebih lanjut

Detail Jawaban

  • Kelas : 11
  • Mapel : Sosiologi
  • Materi : Konflik Sosial
  • Kode : 11.20
  • Kata Kunci : konflik intoleransi, radikalisme

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Exology01 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 04 Aug 21