Seorang atlet pelari jarang jauh (10.000 meter) bernama welmince sonbai berasal dari NTT latar belakang pendidikan hanya lulusan sd, dia mendapat medali emas pada pesta olahraga pon meskipun lari degan telanjang kaki (tidak menggunakan spikes) lalu dia di panggil pelatnas di Jakarta. Dia satu kamar degan palari asal Jawa barat berlatar belakang pendidikan seorang mahasiswa, degan hal fasilitas dia di lengkapi dengan spikes, dalam hal makanan di sediakan mulai dari daging,ayam ikan ,susu (4sehat 5 sempurna). Setelah menjalani pelatnas selamat 3 bulan lalu dilakukan evaluasi, ternyata prestasi malah menurut padahal sudah si berikan fasilitas dan menu makanan yg bergizi. Berarti ada kesalah strategi di dalamnya. Bagaimana menurut anda di mana letak kesalahannya? Berikan komentar dari sudut sosial budaya