Analisis Sosiologi: mengembangkan kecakapan akademikBacalah berita di bawah ini dengan saksama!

Percaya Anjurannya?
Dokter yang katanya ahli dalam bidang medis ternyata tidak sepenuhnya bisa dipercaya. Terbukti dari poling Deteksi, hanya 45 persen responden yang percaya dengan anjuran dokter. Leeya di SMUN 2 salah satunya. Dia tidak selalu percaya karena terkadang ada perbedaan hasil diagnosa antara dokter satu dengan yang lain. mbuktinya. "Tetanggaku ada yang meng- alami kelumpuhan pada kedua kakinya. Dia udah berobat ke dokter selama 4- tahun. Tapi, kata dokter tidak ada masalah pada kakinya. Namun setelah dibawa ke dukun, langsung sembuh," paparnya. Dia berani ngomong gitu karena adiknya pernah jadi "korban" perkataan dokter. "Beberapa waktu lalu, adikku mengalami masalah alergi dengan kulit- nya. Setelah dibawa ke dokter umum, ternyata alerginya kian parah. Semua obat yang dikasih dokter nggak ada yang mempan. Adikku baru sembuh setelah dibawa ke dokter lain yang lebih ahli," ungkapnya.. Supriyanto malah lebih percaya omongan dukun ketimbang dokter, "Tidak semua penyakit bisa disembuhkan dengan pengobatan medis. Guna-guna misalnya. Biar diobati seratus dokter juga nggak bakalan sembuh," ocehnya yakin. Serupa dengan Leeya, lekong yang mangkal di SMU Shafta juga punya Tidak semua memang yang ngaku kurang percaya dokter. Seperti Maria yang ngendon di SMUN 18. Cewek ini yakim sepenuhnya dengan semua perkataar dokter. "Soalnya jadi dokter itu tida mudah. Mereka harus bisa menguasa semua penyakit dan penyembuhannya Kalau nggak gitu, mereka pasti tidak bis jadi dokter," komennya. Dia juga menyayangkan perilak orang yang lebih percaya dukun ketimbar dokter. "Kemungkinan penyakit sembu oleh dokter lebih besar ketimbang duku Belum lagi banyak dukun palsu yam beroperasi," paparnya. Bagus ikutan urun suara. "Dokt nggak asal main tebak dalam diagno penyakit. Mereka didukung ilmu peng tahuan tentang pengobatan," sahutnya Jawa Pos,11 Desember 20 Hasil polling tersebut ternyata 45% selalu percaya dan 55% tidak selalu percaya kata dokter.

Berdasarkan artikel di atas, lakukan analisis bagaimana peran sugesti dalam artikel tersebut? Kerjakan di buku tugas!​