Bentuk bentuk sosialisasi dan proses sosialisasi. Perbedaan kebiasaan interaksi Indonesia

Berikut ini adalah pertanyaan dari nadiafaiyzah08 pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Dasar

Bentuk bentuk sosialisasi dan proses sosialisasi. Perbedaan kebiasaan interaksi Indonesia dengan negara Eropamohon bantuannya kakak ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Bentuk-bentuk sosialisasi adalah cara-cara di mana individu mempelajari nilai, norma, bahasa, dan cara hidup yang ada dalam masyarakat. Sedangkan proses sosialisasi adalah proses di mana individu belajar dan memperoleh norma, nilai, dan pengetahuan yang diperlukan untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat.

Bentuk-bentuk sosialisasi yang umum terjadi di masyarakat meliputi:

1. Keluarga: Keluarga adalah agen sosialisasi pertama bagi anak-anak. Di dalam keluarga, anak-anak mempelajari nilai-nilai dan norma-norma dasar, bahasa, dan cara berperilaku yang dianggap benar dalam masyarakat.

2. Sekolah: Sekolah adalah lembaga sosialisasi yang memainkan peran penting dalam membentuk pengetahuan dan keterampilan individu. Di sekolah, anak-anak belajar nilai-nilai sosial, bahasa, serta keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam kehidupan.

3. Teman sebaya: Teman sebaya atau rekan sebaya adalah kelompok sosial yang mempengaruhi cara pandang, perilaku, dan nilai-nilai individu. Melalui interaksi dengan teman sebaya, individu dapat belajar menghargai perbedaan dan membangun keterampilan sosial.

4. Media: Media, seperti televisi, internet, dan media sosial, dapat membentuk cara berpikir dan pandangan dunia individu.

Perbedaan kebiasaan interaksi Indonesia dengan negara Eropa dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam nilai, norma, dan budaya. Beberapa perbedaan dalam kebiasaan interaksi Indonesia dan negara Eropa antara lain:

1. Sikap: Orang Indonesia cenderung bersikap ramah dan menyambut dengan senyum, sedangkan orang Eropa cenderung bersikap formal dan menjaga jarak.

2. Bahasa tubuh: Bahasa tubuh juga dapat berbeda. Orang Indonesia cenderung menggunakan kontak mata dan berbicara dengan intonasi yang lembut, sementara orang Eropa cenderung kurang menggunakan kontak mata dan lebih bersikap tegas.

3. Pola komunikasi: Pola komunikasi juga dapat berbeda. Orang Indonesia cenderung menggunakan bahasa yang sopan dan berisi permintaan maaf, sementara orang Eropa cenderung lebih langsung dan terus terang dalam berbicara.

4. Nilai: Nilai juga dapat berbeda. Orang Indonesia cenderung menghargai nilai keluarga dan kebersamaan, sementara orang Eropa cenderung menghargai nilai independensi dan kebebasan individu.

Perbedaan-perbedaan ini dapat memengaruhi cara individu memandang dunia dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, dengan memahami perbedaan tersebut, individu dapat meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang dari budaya yang berbeda dan memperkuat kerjasama antarnegara.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gingingustine dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 16 May 23