Berikut ini adalah pertanyaan dari zalfanerysha pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
jawaban
Sosiologi oleh para teoretisi awal dilakukan pendekatan yang sama seperti halnya dalam pendekatan ilmu pengetahuan alam. Penekanan pada empirisme dan metode ilmiah memberikan dasar tak terbantahkan mengenai klaim atas temuan sosiologis, yang memisahkan sosiologi dari bidang yang kurang empiris seperti filsafat. Perspektif ini disebut positivisme; merupakan istilah yang petama kali digunakan oleh Auguste Comte. Positivisme didirikan berdasarkan pandangan bahwa satu-satunya pengetahuan faktual yang benar adalah pengetahuan ilmiah. Comte memiliki pedoman ketat dalam menjelaskan teori yang dapat dinilai sebagai positivistik. Menurutnya, pengetahuan autentik ini hanya dapat diturunkan dari konfirmasi teori positif melalui metode pengujian ketat yang terus menerus, yang tidak hanya berbasis ilmiah tapi juga berbasis kuantitatif.[2] Émile Durkheim adalah pendukung utama penelitian empiris yang didasarkan penelitian ilmiah.[21] Dia mencari korelasi dalam mengungkapkan hukum struktural, atau "fakta sosial". Durkheim membuktikan bahwa konsep yang telah dikaitkan dengan individu sebenarnya ditentukan secara sosial. Misalnya pada kasus-kasus seperti bunuh diri, kasus kriminal, pelampiasan amarah, kepribadian seseorang, waktu, ruang, dan Tuhan. Dia menegaskan bahwa masyarakat memiliki pengaruh signifikan di semua aspek individu; yang jauh lebih berpengaruh dan tidak diketahui sebelumnya.[2] Baginya, sosiologi dapat digambarkan sebagai "institusi ilmu, yang dapat menelusuri asal usul dan fungsi".[22] Durkheim berusaha menerapkan temuan sosiologi dalam upaya reformasi politik dan solidaritas sosial. Kini, catatan ilmiah tentang positivisme Durkheim sangat rentan dilebih-lebihkan dan serba disederhanakan dengan berlebihan. Comte adalah satu-satunya pelopor pemikiran sosiologi yang menyatakan bahwa wilayah sosial dapat dianalisis seperti halnya sains, sedangkan Durkheim mengakui secara rinci keterbatasan pendasaran epistemologisnya.[21][23]
Reaksi terhadap positivisme dimulai oleh filsuf Jerman Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770–1831). Dia menyuarakan perlawanannya terhadap empirisme, sebagai tidak kritis, deterministik, dan terlalu mekanistik.[21] Metodologi Karl Marx meminjam konsep dialektika Hegel; menolak positivisme yang mendukung analisis kritis, dan pencarian kelengkapan ketika pemerolehan fakta empiris dilakukan dengan pengurangan ilusi.[21] Menurutnya kenampakan harus dikritisi dan bukan didokumentasikan. Marx tetap berusaha menghasilkan sebuah ilmu tentang masyarakat yang didasarkan pada determinisme ekonomi dari sejarah materialisme.[21] Filsuf lainnya, termasuk Wilhelm Dilthey (1833-1911) dan Heinrich Rickert (1863-1936) mengemukakan bahwa dunia alamiah berbeda dengan dunia sosial, karena masyarakat memiliki aspek-aspek unik lainnya seperti makna, tanda, dan sebagainya; yang juga menginformasikan tentang budaya manusia.
semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh marilahazzam28 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 24 Oct 22