Jawaban:

1. c. 1 - ½ - 1 - 1 - ½ - 1½ - ½
2. b. 1½
3. d. oktaf

Penjelasan:

Nomor 1.

Tangga nada minor harmonis adalah "turunan" dari tangga nada minor natural, di mana nada ke-7-nya dinaikkan ½ laras. Jika pada tangga nada minor natural intervalnya adalah 1 - ½ - 1 - 1 - ½ - 1 - 1, maka interval tangga nada minor harmonis adalah 1 - ½ - 1 - 1 - ½ - 1½ - ½.

Jarak interval dari nada ke-6 ke nada ke-7 menjadi lebih lebar ½ laras dari minor natural, sedangkan dari nada ke-7 ke nada ke-8 atau nada pertama oktaf selanjutnya menjadi lebih sempit ½ laras.

Nada ke-7 pada tangga nada minor natural disebut juga sebagai subtonika karena 1 laras kurang dari tonik, sedangkan pada minor harmonis, nada ke-7-nya seperti pada tangga nada mayor, yaitu leading tone, karena hanya ½ laras di bawah tonik, sehingga seakan-akan membawa alur melodi menuju tonik ketika sampai pada nada ke-7 tersebut.

Nomor 2.

Dari nada E ke G, jarak intervalnya adalah 1½ laras, atau 1½ tone, atau 3 semitone/half-steps.

E ke F berjarak ½ laras, dan F ke G berjarak 1 laras, sehingga dari E ke G tinggal menjumlahkan saja, yaitu ½+1 = 1½ laras.

Nama intervalnya secara umum adalah terts, dan secara spesifik: terts kecil (minor third).

Nomor 3.

Interval 8 nada, atau dari nada satu ke nada ke-8, atau jika dituliskan dalam sistem abjad kedua nada memiliki abjad sama namun berbeda jenjang oktaf, dinamakan oktafatauoktaf murni (perfect octave).

Contoh paling sederhana adalah nada pertama dan nada ke-8 pada tangga nada. Misalnya pada tangga nada mayor C Mayor (C=do), dari C ke C', atau C' ke C'', keduanya berinterval oktaf murni.

Mudahnya, asal abjadnya sama, pasti oktaf intervalnya.

Jarak interval oktaf dalam satuan laras/tone adalah 6 laras. Dalam satuan semitone: 12 semitone/half step.