Jawaban:

Sejak terpengar Sigmund Freud, lukisan-lukisan Dali, justru dipulihkan kembali pada tahun 1940-an, menuju ke arah penggambaran surealistik dan lebih realistis dengan gambar religius ilmiah. Seiring berlalunya waktu, namanya melesat dan moncer lantaran gaya flamboyan dengan penampilan khusus memilin-pelintirkan kumisnya yang selalu berubah-ubah setiap waktu seiring mood dia. Penampilannya itulah yang menyebabkan Dali memasuki media gelanggang massa, termasuk pembuatan film dokumenter pendek berkolaborasi dengan sutradara film handal Luis Buñuel bertajuk nyeleneh Avant-garde Un Chien Andalou (1929) dan L'Age d'Or (1930)

Bukan hanya pengerjaan ulang dan peninggalan koleksi lukisan sang maestro Salvador Dali, tetapi ia juga meninggalkan jejak sejarah masa lalunya di lembaga yang dibentuknya, yayasan Fundació Gala-Salvador Dalí pada 1992 dengan logo yang dirancangnya sendiri. Lembaga kebudayaan seperti itulah yang ditinggalkan sang maestro dalam menyimpan karya lukis dan film dokumenter agar semua orang dapat mengkaji dan memahami perjalanan hidup pelukis eksentrik nan glamor itu.

Penjelasan:

maaf klo salah