Black dit dot salah satu tarian yang menggambarkan kejenakaan pada saat kanak kanak, di awali dari visualisasi, gerak bagian badan, suara, gesture tubuh, keceriaan, kesedihan, masalah, sifat imitasi dan keadaan bermain yang natural. Tarian ini disuguhkan dalam 3 bagian, adapun3 bagian itu adalah :

1. Pembukaan

Pembukaan dideskripsikan keadaan pertama permainan, dimana penari sudah biasa bermain dalam kelompok

2. masalah

Masalah dapat dideskripsikan dengan keadaan saling mempertahankan eksistensi kelompok masing-masing, yang pada akhirnya mereka saling mengejek satu sama lain.

3. Penutup

Penutup dideskripsikan dengan suasana dimana masalah menimbulkan emosi pada penari, mereka menangis dan merajuk karenanya. Uniknya yang kita tahu, dunia anak sangat mudah untuk dijalani. Masalah dan emosi yang ada akan segera sirna oleh kebersamaan dan kebutuhan yang sama, yang dideskripsikan pada saat mereka pulang.

Pembahasan

Blek did dot Tiga Puluh Lima tahun yang lalu, tepatnya tahun 1980. Adalah dua bersaudara, Roni Purnawan (1971) dan Lis Yuningsih (1970) yaitu putra dari  Bapak Soepardhal (1923) dan Ibu Sarah Salilama (1936). Keduanya kerap tampil dimana saja pada saat panggung gembira yang diadakan di lapangan Asrama Polisi Kalisat dan juga didepan Kantor Polsek Kalisat. Keduanya membawakan tarian jenaka, dengan nama tari Blek Dik Dot. Mereka belajar tarian ini dari Muhrindawati (1964), yang tak lain adalah kakak mereka sendiri. Pernah belajar secara langsung di sanggar tari Bagong Kussudiardja, ayah dari Butet Kertaradjasa dan Djaduk ferianto di Jogja.

Menggunakan pakaian unik dan iringan musik jenaka, tarian ini begitu menghibur dan mengundang tawa dari para penonton. Keduanya juga sering tampil dalam kegiatan kedinasan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalisat.

Pelajari lebih lanjut

Makna tari blek did dot

yomemimo.com/tugas/21198586

#BelajarBersamaBrainly