Jawaban:

Putri Kaca Mayang adalah putri dari kerajaan Gasib yang mempunyai seorang panglima yang Gagah berani hingga para raja sangat segan melamarnya, kemudian raja Aceh memberanikan diri melamar Putri Kaca Mayang namun ditolak hingga menyebabkan raja Aceh tersebur dendam dan mengirim mata-mata kenudian menyerang kerajaan Gasib, setelah kekuasaan di tangan Raja Aceh mereka membawa lari Putri Kaca Mayang.

Panglima kerajaan Gasib, yang mendengar bahwa istana diambil alih, merasa murka dan berjanji akan membawa kembali sang Putri. Setelah sampai di istana Aceh ternyata dirinya telah disambut dengan serangan, namun sang panglima dapat menghadapinya dengan kesaktiannya dan raja Aceh pun mengakui kesaktian sang panglima kemudian menyerahkan Putri Kaca Mayang yang kondisinya sedang sakit.

Ditengah perjalanan Panglima menuju istana Gasib Putri Kaca Mayang menghembuskan nafasnya. Raja Gasib dan rakyatnya merasakan duka yang amat dalam, setelah kepergian dang Putri raja merasa sedih dan kesepian, lalu untuk menghilangkan bayangan Putri kesayangannya, Raja Gasib memutuskan meninggalkan istana dan menyepi ke Gunung Ledang,Malaka.

Dan untuk sementara waktu kerajaan di kendalikan oleh sang panglima,namun tak berapa lama sang panglima juga meninggalkan kerajaan tersebut, dan membuka sebuah perkampungan yang dinamakan Pekanbaru .

Kini, nama tersebut dijadikan sebagai ibukota Provinsi Riau