1. Rata-rata motif tenun Nusa Tenggara Timur bermakna kemeriahan, kaya dan beragam dengan ornamen dekoratif margasatwa yang tampak realistis.
2. Kayu yang tidak bisa dibuat ukiran memiliki ciri-ciri, yaitu tidak mudah lapuk, juga tidak terlalu keras agar mempermudah proses mengukir, dan tidak mudah retak.
3. Hal penting yang harus diperhatikan terhadap sikap badan saat bernyanyi adalah harus bisa menjaga postur tubuh saat berdiri atau duduk. Postur tubuh yang baik mendorong proses pernapasan. Dengan begitu, suara yang kita kirimkan akan bagus.

Penjelasan:

Di wilayah Nusa Tenggara Timur, sentra kain tenun diantaranya terdapat di Waingapu, Kanatang, Kambera, Rindi. Beberapa motif kain tenun yang berasal dari Nusa Tenggara Timur antara lain :

1. Motif Kaliuda. Kualitas tenun Kaliuda dianggap yang terbaik di NTT karena fleksibel, tidak luntur, ringan dan dapat digunakan sebagai pakaian. Warna dasar tenun  Kaliuda adalah merah, putih dan hitam. Berbagai motif tersebut biasanya ayam, burung, kuda, kerbau, sapi, kupu-kupu, dan mumuri (perhiasan berbentuk rahim perempuan). Motif Kaliuda ini merupakan perpaduan antara kuda dan ayam. Motif kuda melambangkan kebanggaan, kekuatan dan keberanian. Penampilan ayam dengan motif tekstil melambangkan kehidupan seorang wanita yang sudah menikah. Kain motif ini digunakan oleh masyarakat Sumba sebagai mahar pernikahan berkualitas tinggi dan juga diminati wisatawan mancanegara.
2. Motif Mamuli. Mamuli adalah perhiasan anting khas Sumba yang menyerupai rahim wanita. Tak ada yang salah dengan motif mamuri ini yang melambangkan persalinan dan dimaksudkan untuk dihormati oleh kaum wanita. Selendang tenun  motif mamuri ini biasanya diberikan kepada mempelai wanita oleh mempelai pria.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang kain tenun, pada: yomemimo.com/tugas/4464446

#BelajarBersamaBrainly