Dina Kawih aya rupa-rupa gaya bahasa. Gaya bahasa naon anu

Berikut ini adalah pertanyaan dari fazzahroh1676 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Dina Kawih aya rupa-rupa gaya bahasa. Gaya bahasa naon anu sok digunakeun pikeun nyebutkeun barang anu henteu nyawaan diupamakeun boga polah cara jelma*
10 poin.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Gaya bahasa yang dimaksud adalah Mijalma (personifikasi) yaitu menggunakan atau meminjam cara atau tingkah laku manusia untuk ditetapkan pada benda mati atau hewan.

Pembahasan

Gaya bahasa sunda juga memiliki kekayaan dengan pengungkapan perasaan batin yang dituangkan dalam bentuk majas atau gaya bahasa. Bahasa yang dipakai untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan sekelompok penulis sastra ciri bahasa dan cara khas dalam sebuah penyampaian pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tulisan.

Majas banyak digunakan dalam karya sastra, terutama dalam puisi dan rumpaka kawih. Majas juga sering digunakan secara lisan dalam percakapan sehari-hari.

Berikut ini macam-macam gaya bahasaSunda

1. Mijalma (Personifikasi)

Mijalma disebut oge majas personifikasi, yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menggambarkan hewan, tumbuhan, atau benda mati seolah-olah hidup dan berperilaku seperti manusia.

2. Rarahulan (Hiperbola)

Rarahulan atau majas hiperbola yaitu gaya bahasa yang melebih-lebihkan, baik besarnya maupun kecilnya sehingga memberi kesan dramatis.

3. Kadalon (Pleonasme)

Kadalon atau pleonasme adalah jenis majas Sunda yang menambahkan informasi pada pernyataan yang sudah jelas dan tidak membutuhkan keterangan tambahan.

4. Ngupamakeun atau Perbandingan (Simile)

Gaya basa ngupamakeun, perbandingan atau simile yaitu majas yang membandingkan sesuatu hal dengan hal yang lainnya dengan menggunakan kata penghubung atau kata pembanding.

5. Lalandian (Metafora)

Majas lalandian atau metafora adalah menyebut sesuatu dengan nama lain atau memanggil bukan dengan nama sebenarnya melainkan dengan membandingkan dengan barang atau orang lain.

6. Ngasor (Litotes)

Pengertian majas ngasor atau litotes adalah majas yang mengungkapkan perkataan dengan rendah hati dan lemah lembut. Biasanya diucapkan berlawanan daripada hal yang ingin diungkapkan.

7. Ocon (Metonimia)

Pengertian majas ocon atau metonimia adalah majas yang menggunakan sepatah-dua patah kata yang merupakan merek, macam atau lainnya yang merupakan satu kesatuan dari sebuah kata.

8. Rautan (Eufimisme)

Pengertian majas rautan atau eufimisme adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memperhalus kata-kata yang dianggap tabu, kurang sopan, kasar, menyinggung, atau merugikan.

9. Sindir atau Silib (Alegori)

Gaya bahasa silib, sindir, atau alegori adalah majas yang menyatakan maksud tanpa secara harfiah, tetapi dengan cara lain seperti melalui kiasan atau gambaran yang mengandung efek puitis.

10. Raguman (Sinekdoke)

Raguman atau sinekdoke adalah gaya bahasa pertautan yang menyebut sebagian untuk menyatakan semua bagian tersebut (pars pro toto) atau menyebut semua bagian untuk menyatakan sebagian hal tersebut (totum pro parte/ totem pro parte).

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang Contoh 10 kalimat gaya bahasa dalam bahasa sunda

yomemimo.com/tugas/7742047

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh workharfiani dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 02 Jan 23