jawaban dan penjelasan

Alat penjernih air dari bahan alami, seperti batu kerikil, pasir, arang kayu, dan tanah liat, dapat membantu membersihkan air dari kotoran dan partikel-partikel kecil. Namun, alat penjernih air dari bahan alami ini tidak dapat sepenuhnya menghilangkan mikroorganisme dan polutan lainnya yang lebih kecil dari ukuran partikel yang bisa ditangkap oleh alat ini. Selain itu, efektivitas alat penjernih air dari bahan alami tergantung pada kualitas bahan alami dan kondisi lingkungan.

Sementara itu, alat penjernih air buatan, seperti filter air dan osmosis terbalik, dapat menghilangkan kotoran, partikel, bakteri, virus, dan polutan lainnya dengan lebih efektif dan efisien. Filter air memiliki berbagai jenis, seperti filter karbon aktif, filter keramik, dan filter ultrafiltrasi, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sedangkan osmosis terbalik adalah alat penjernih air yang lebih canggih dan kompleks, yang memanfaatkan tekanan air untuk memisahkan air dari kotoran dan zat-zat berbahaya

Secara keseluruhan, alat penjernih air buatan cenderung lebih efektif dan efisien dalam membersihkan air daripada alat penjernih air dari bahan alami, namun membutuhkan biaya yang lebih tinggi dalam pembuatannya dan pemeliharaannya. Sementara alat penjernih air dari bahan alami lebih murah dan mudah ditemukan, namun tidak sepenuhnya dapat diandalkan untuk membersihkan air dari semua jenis kotoran dan polutan. Oleh karena itu, pemilihan alat penjernih air yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan yang ada.