Perbedaan tari kreasi daerah/tradisional, tari kreasi modern, dan tari kontemporer adalah

Tari kreasi daerah adalah tari yang mengalami perubahan yang mengikuti zaman, sehingga terjadi perubahan dalam bentuk, gerak tetapi tetap memiliki ciri dari daerah tersebut.

Tari kreasi modern adalah tari yang tidak memiliki aturan didalamnya sehingga dapat mengekspresikan diri dengan bebas.

Tari kreasi kontemporer adalah tari yang diciptakan karena adanya suatu isu atau permasalahan sehingga gerakan yang dimiliki unik dan mempunyai makna.

Penjelasan:

Tari kreasi daerah merupakan sebuah tarian yang diciptakan dengan inovasi dan dikembangan mengikuti zaman tetapi tidak meninggalkan ciri khas dari daerah tersebut. Sehingga jika diamati dapat melihat perbedaan dan keunikan dari tarian daerah. Ciri-ciri dari tari kreasi daerah adalah tari tersebut merupakan hasil eksplorasi dari tari tradisional dengan sebuah ungkapan atau ekspresi pribadi yang menampilkan sebuah kebebasan dan menandakan asal daerah asal. Fungsinya adalah menunjukkan kreasi tanpa menghilangkan unsur budaya. Contohnya Tari Nguri asal Kerajaan Sumbawa, Tari Merak asal Jawa Barat, Tari Kupu-kupu asal Bali.

Tari kreasi modern adalah tari yang diciptakan dan dikembangkan mengikuti perubahan zaman, tari ini tidak memiliki aturan pada gerakannya sehingga dapat mengekspresikan diri secara bebas. Fungsi tari ini adalah membuat manusia dapat mengekspresikan emosinya secara bebas. Contohnya Tari Kuntulan yang merupakan tarian rakyat di daerah Pemalang.

Tari kreasi Kontemporer adalah tari yang diciptakan karena adanya isu atau permasalahan yang terjadi sehingga dituangkan dalam sebuah tari. Tari yang diciptkana memiliki gerakan yang unik, selain itu musik yang digunakan juga sangat unik. Contoh tari kontemporer adalah Tari Cak Rina yang diciptakan oleh tokoh tari kontemporer asal Indonesia, Sardono W.