Jawaban:

Bunyi panjang dan pendek dalam bahasa Indonesia biasanya ditandai dengan penggunaan huruf vokal ganda (aa, ii, uu, ee, oo) untuk bunyi panjang dan huruf vokal tunggal (a, i, u, e, o) untuk bunyi pendek. Namun, dalam kasus bunyi burung kutilang, tidak ada aturan yang pasti tentang penggunaan bunyi panjang dan pendek dalam kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan suara burung tersebut.

Berikut adalah beberapa kosakata yang digunakan untuk menggambarkan suara burung kutilang:

Cuit: bunyi pendek yang biasanya digunakan untuk menggambarkan suara panggilan burung kutilang.

Cuiit: bunyi panjang yang juga digunakan untuk menggambarkan suara panggilan burung kutilang.

Cuit-cuit: kombinasi bunyi pendek dan panjang yang biasanya digunakan untuk menggambarkan suara kicauan atau nyanyian burung kutilang.

Cuiit-cuiit: kombinasi bunyi panjang dan pendek yang juga digunakan untuk menggambarkan suara kicauan atau nyanyian burung kutilang.

Ciit-ciit: kombinasi bunyi pendek yang digunakan untuk menggambarkan suara panggilan atau kicauan burung kutilang.

Ciiit-ciiit: kombinasi bunyi panjang yang juga digunakan untuk menggambarkan suara panggilan atau kicauan burung kutilang.

Catatan: Beberapa kosakata di atas mungkin bervariasi tergantung pada daerah atau budaya yang digunakan untuk menggambarkan suara burung kutilang.

Penjelasan: