Jawaban:

Sebelum menjadi nabi dan rasul, Muhammad SAW adalah seorang pedagang yang aktif dan sukses di kota Mekah. Namun, pada usia 40 tahun, ia menerima wahyu Allah dan memulai tugasnya sebagai nabi dan rasul.

Setelah menjadi nabi dan rasul, Muhammad SAW tetap terlibat dalam bisnis dan perdagangan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan umat Islam. Beliau dan istrinya, Khadijah, memimpin bisnis perdagangan yang sukses di Mekah dan melakukan perjalanan jauh ke Suriah untuk berdagang.

Namun, setelah Islam mulai menyebar, Muhammad SAW menempatkan fokus utamanya pada tugas keagamaan dan pembinaan umat Islam. Meskipun begitu, beliau tetap terlibat dalam bisnis dan memberikan contoh yang baik dalam etika bisnis dan perdagangan yang adil dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam bisnisnya, Rasulullah SAW selalu menempatkan kejujuran dan keadilan sebagai prinsip utama. Beliau juga mengajarkan pentingnya memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat, serta tidak merugikan atau mengeksploitasi orang lain dalam bisnis.

Melalui prinsip-prinsip etika bisnis dan perdagangan yang beliau ajarkan, Muhammad SAW berhasil mencapai kesuksesan dalam bisnisnya sambil tetap mempertahankan integritasnya sebagai nabi dan rasul. Hal ini memberikan contoh yang baik bagi umat Islam dan manusia secara umum dalam menjalankan bisnis dengan etika yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.