cara membuat jaket dari serat hewan (BULU DOMBA) yang mudah

Berikut ini adalah pertanyaan dari adriansyahardan5 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Cara membuat jaket dari serat hewan (BULU DOMBA) yang mudah dan bahan bahannya!PLISS KAK BANTUANNYA
#ORANG BAIK YG MEMBANTU​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Alat dan bahan

1.memilih jenis bahan jaket

2.membuat pola dari benda

3.menjahit pola dengan benang

4.pemolesan seperti produk anarclus

5.kuas

Penjelasan:

1. Menentukan Bahan Dasar Kulit

Bahan dasar pembuatan jaket adalah menggunakan kulit dari hewan seperti kulit domba,kulit kambing, kulit sapi. Bahan yang paling sering dipergunakan adalah kulit sapi.

in article

Kulit yang sudah diambil harus segera didinginkan dan diberi garam atau direndam dalam air asin. Tujuannya adalah agar kulit terlihat bersih dari kotoran-kotoran yang menempel dan awet untuk produksi.

2. Penyamakan Kulit (Hides Tanning)

Kulit yang tersedia belum bisa langsung diolah menjadi jaket. Masih ada tahapan lainnya. Salah satunya adalah penyamakan kulit, yaitu suatu proses untuk memperbaiki karakteristik dari kulit mentah yang mudah rusak menjadi kulit olahan yang lebih awet. Kulit hewan yang belum diolah sangat rentan oleh perubahan cuaca, zat kimia, biologi sehingga menjadi busuk.

Langkah pertama adalah pencucian kulit hewan. Kulit akan direndam di dalam air bersih, untuk menghilangkan garam di awal proses tadi dan meningkatkan kadar air agar kulit bisa diolah lebih lanjut.

Agar tidak muncul bakteri pada proses ini biasanya akan ditambah bahan kimia juga untuk melindungi kulit dari pertumbuhan jamur pada permukaan kulit.

in article

Selanjutnya adalah pengeringan kulit hewan. Tahapan ini berguna untuk menurunkan kadar air pada kulit hewan, serta agar kulit lebih awet untuk di proses lebih lanjut.

Pengeringan ini bisa dilakukan dengan cara manual seperti menjemur di bawah terik matahari atau dengan diangin-anginkan, bisa juga dengan menggunakan panas buatan seperti pengering atau oven khusus.

Kulit yang sudah kering masuk proses pencabutan bulu dimana pada tahapan ini memakai bahan kimia seperti sodium disulfide, sodium hidroksida, kalsium hidrosulfit, dimetil amin, dan sodium sulfa hidrat agar bulu pada kulit bisa tercabut dengan mudah dan bersih. Pelepasan bulu dilakukan secara mekanik menggunakan mesin yang dilanjutkan manual menggunakan pisau tumpul.

Setelah kulit bersih dari bulu, maka tahap terakhir dari proses penyamakan adalah mengawetkan kulit sebelum diolah menjadi barang produksi.

in article

Hal ini bertujuan agar kulit bersih dari sisa kotoran, bulu, zat kimia. Pengawetan bisa dengan cara penggaraman, pengasaman, dan pengeringan. Bisa dengan bahan kimia atau memaksimalkan sinar matahari hingga kulit siap diolah.

3. Pemberian warna

Kulit yang telah tersamak dengan baik, kita lanjutkan pewarnaan pada kulit sesuai dengan selera dan rencana produksi kita. Warna dasar yang banyak digunakan adalah hitam dan coklat, namun kita bisa memilih warna lainnya untuk di aplikasikan pada kulit tersebut.

Pewarnaan menggunakan zat kimia pewarna khusus untuk kulit yang memastikan tidak akan luntur. Pada proses pewarnaan kulit harus segera dijemur agar kering dan warna menyatu dengan sempurna sebelum diolah ke tahap selanjutnya.

in article

Apabila warna pada kulit belum kering akan mengakibatkan belang pada permukaan kulit sehingga hasil produksi tidak maksimal atau bisa dikatakan produk gagal. Tentu saja hal ini kan mengakibatkan kerugian dalam sisi produksi

4. Membuat Pola desain

Seperti membuat pakaian pada umumnya hal yang kita siapkan pertama adalah membuat pola atau model jaket yang akan kita produksi. Model bisa mengikuti trend atau menggunakan model klasik yang telah banyak ada di pasar.

Di sini peran desainer sangat penting untuk bisa memunculkan model-model baru dari sebuah jaket kulit agar diterima oleh pengguna.

Pembuatan pola bisa memakai cara tradisional yaitu dengan menggambar pola diatas kertas karton kemudian kita potong dengan gunting secara manual.

Atau bisa juga dengan teknologi terbaru menggunakan software komputer yang disambung mesin pemotong otomatis yang telah terkoneksi. Cara ini bisa lebih memudahkan dan mempercepat pemotongan pola untuk bisa segera di produksi.

5. Menjahit Pola

Pola yang sudah terbentuk kita aplikasikan pada bahan kulit sesuai dengan model dan rencana produksi. Bahan kulit tersebut kita potong sesuai dengan pola yang ada. Hasil potongan tersebut akan kita jahit.

Proses menjahit kita bisa menggunakan mesin jahit manual atau konveksi, biasanya alat ini digunakan apabila produksi dalam jumlah besar. Dalam proses ini sangat dibutuhkan ketelitian dan ketrampilan dari penjahit untuk menggabungkan pola demi pola dengan baik agar terjamin kualitas jahitan, kerapihan jaket yang kita buat.

Akan lebih baik jika jaket dibuat secara manual dimana penjahit benar-benar bisa melihat setiap detail dari pola yang akan dijahit. Perlu kesabaran jika pola agak rumit.

6. Pemolesan Jaket

Tahap akhir dari perjalanan sebuah jaket adalah dengan memoles jaket tersebut sebelum kita jual ke pasar. Proses ini juga disebut dengan rouging yang bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan noda yang mungkin masih menempel pada jaket saat pada tahap produksi. Selain itu agar permukaan jaket tampak mengkilap dan menarik.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sbylatte dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 20 Dec 22