Berikut ini adalah pertanyaan dari leonayuna056 pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
tolong dibantu
makasih^^
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Industri keramik di Singkawang dinilai redup saat ini lantaran sedikitnya minat anak muda untuk menjadi perajin keramik. Abui adalah salah satu dari sedikitnya perajin keramik Singkawang yang masih bertahan hingga saat ini.
Ia mengatakan, "Mungkin anak muda tidak tertarik menggeluti bisnis keramik karena pekerjaannya kotor, mungkin mereka lebih tertarik bekerja di tempat yang lebih nyaman."
Melihat surutnya minat pembeli keramik Singkawang, Koh Abui dengan bimbingan Dekranasda Kota Singkawang aktif mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuat keramik dengan bentuk dan motif yang berbeda agar lebih bisa diterima oleh pasar, namun tetap dengan mempertahankan ciri khas keramik tradisional Singkawang.
"Ada motif Tidayu namanya. Motif tiga etnis. Melambangkan Tionghoa, Dayak, Melayu," ujar Abui menjelaskan inovasi motif barunya. "Saya menyebutnya itu guci harmonis. Karena Singkawang kan dapat kota tertoleran di Indonesia," tambahnya. Menurutnya, jika tidak ada perkembangan motif, industri keramik Singkawang akan monoton.
Jika sebelumnya keramik Singkawang terkenal besar dan berat, saat ini Abui berinovasi membuat guci dalam ukuran kecil agar biaya produksi dan pengiriman dapat lebih ditekan. Hal ini mengundang antusiasme para pengunjung. Menurut Abui, dalam lima hari mengikuti INACRAFT, sudah sekitar 60 persen keramik yang dibawanya dari Singkawang sudah laku terjual.
Upaya Pelestarian
Pendiri Abui Keramik menjelaskan koleksi gucinya kepada calon pembeli di INACRAFT 2023.
Upaya lain yang dilakukan oleh Dekranasda Kota Singkawang bersama Koh Abui untuk melestarikan industri keramik di Singkawang adalah dengan memasukkan mata pelajaran kriya keramik sebagai mata pelajaran tambahan atau ekstrakulikuler kepada sekolah-sekolah menengah di Singkawang. "Sekarang di Dinas Pendidikan itu memuat kearifan lokal. Jadi siswa diarahkan ikut ekskul, dikasih keterampilan itu," ungkap Sutirah.
Anak-anak SD di Singkawang kini sudah diperkenalkan dengan kearifan lokal dan dibawa langsung ke rumah-rumah perajin untuk melihat praktik nyata. Koh Abui lah yang mengajarkan langsung mata pelajaran tersebut kepada murid-murid dan sudah mengunjungi beberapa sekolah dalam kurun waktu enam bulan.
Melalui inovasi dan upaya pelestarian, diharapkan keramik Singkawang dapat terus maju. Koh Abui yang telah menjalankan bisnis sejak 2012 berkata, "Harapan saya bisa lebih dikenal lagi dari dunia luar, dari pameran di sini ya. Dulu kan keramik Singkawang itu udah dikenal, tapi sempat banyak yang bilang keramik Singkawang udah punah. Jadi saya di sini tampil mau mengatakan keramik Singkawang itu masih ada."
Penjelasan:
semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh benayamikaelnathanpo dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 21 Aug 23