Jawaban:

Bercerita tentang seorang remaja laki laki bernama budi yang sedang menyukai seorang wanita. Namun, Budi melihat wanita yang ia sukai memiliki pacar bernama Rudi. Budi pun berpikir untuk melawan pacar dari wanita yang di sukai. Budi pun bertanya pada teman temanya sandi, andi, dan Gandi. Teman temanya pun menyuruh budi untuk menghajar Rudi. Kemudian, Budi pergi mecari Rudi, lalu mengajak Rudi untuk bertengkar. Rudi langsung menerima tawaran dari Budi untuk bertengkar. Budi dan Rudi pun akhirnya bertengkar. Pada akhirnya, budi pun menyerah melawan Rudi. Setelah bertengkar, Rudi langsung mengingatkan Budi untuk tidak mengoda pacar nya. Keesokan harinya, Budi menghampiri teman temanya. Budi pun bertanya pada sandi, andi dan Gandi bagaimana cara untuk menghajar Rudi. Sandi langsung menyuruh Budi untuk pergi ke dukun. Budi langsung setuju dengan Usulan Sandi. Kemudian, Sandi, andi dan Gandi, mengajak Rudi untuk melakukan tes uji nyali malam hari di suatu tempat. Rudi pun menerima ajakan dari sandi, Andi dan Gandi untuk melakukan tes uji nyali di malam hari. Setelah itu, Budi pun pergi ke dukun untuk meminta bantuan untuk menghajar Rudi. Budi pun menemui dukun. Budi langsung meminta bantuan dukun untuk membantunya menghajar Rudi. Dukun pun memberikan sebuah Air berwarna merah kepada Budi. Dukun memberitahu Budi, jika meminum Air merah, tubuh Budi akan semakin kuat dan mampu menghajar Rudi. Budi langsung menerima Air merah dari dukun lalu berterima kasih kepada dukun. Dukun pun hanya tersenyum. Setelah itu, Budi pulang ke rumah, lalu meminum Air merah itu sampai habis. Keesokan harinya, Budi pergi ke rumah Rudi. Budi langsung memanggil Rudi untuk pergi berkelahi di suatu tempat. Tiba tiba, Ayah Rudi keluar dari rumah, lalu bertanya pada Budi " ada apa kamu cari Rudi? ". Budi pun menjawab " Mau aku ajak berantem om! " kemudian Budi menutup mulutnya sambil ketakutan. Ayah Rudi pun marah, lalu melemparkan sandal ke arah Budi. Budi langsung menghindarinya, lalu kabur dari ayah Rudi. Melihat budi kabur, Ayah Rudi langsung mengejar Budi. Budi pun berlari kencang menuju motor nya, lalu pergi. Setelah itu, di suatu malam di sebuah tempat yang sunyi, Sandi, andi dan Gandi menunggu Budi untuk melakukan tes uji nyali. Setelah beberapa jam, Budi pun datang ke tempat sunyi tersebut. Tiba tiba, Budi terjatuh kesakitan sambil berteriak. Kemudian, mulut Budi me gelurkan darah, lalu Budi berubah menjadi Hantu. Kemudian, Budi yang sedang kerasukan hantu, berjalan pelan pelan menghampiri Sandi, Gandi dan Andi. Gandi dan andi pun melihat Budi berjalan dari kejauhan, lalu memberitahu sandi. mencari sebuah Senjata untuk menyerang Andi, Gandi dan Budi untuk menyelamatkannya dari hantu yang merasukinya. Akhirnya, Sandi menemukan sebuah kayu besar. Tiba tiba, Sandi yang sedang memegang kayu besar, melihat Andi, Gandi dan Budi sedang berlari bersama mendekati Sandi. Dengan tenang, Sandi langsung berlari menjauh dari Andi, Gandi dan Budi yang sedang mengejar. Sampai pada akhirnya, Sandi keluar dari tempat sunyi, lalu menaiki motor nya, lalu pergi dari tempat sunyi. Keesokan harinya, Sandi pergi menemui rudi untuk meminta bantuan menyelamatkan Andi, Budi dan Gandi. Kemudian, Sandi pun bertemu dengan Rudi. Sandi dan Rudi langsung berdiskusi untuk menyelamatkan Andi, Budi dan Gandi. Setelah sandi dan Rudi berdiskusi, Rudi menyuruh Sandi untuk memukul Andi, Gandi dan Budi yang sedang dirasuki hantu sampai pingsan. "Dengan begitu, Hantu yang merasuki Andi, Budi dan Gandi akan hilang" ujar rudi. Sandi pun setuju dengan usulan Rudi untuk memukul Andi, Budi dan Gandi demi menyelamatkan temanya. Setelah itu, dimalam hari yang sunyi di suatu tempat, Sandi datang dengan membawa kayu besar ditanya dengan penuh keberanian demi Menyelamatkan Andi, Gandi dan Budi dari hantu yang merasukinya. Kemudian, Sandi langsung mencari Andi, Gandi dan Budi di seluruh tempat. Sampai pada akhirnya, Sandi menemukan Andi yang sedang Berjalan di depan sandi. Melihat Andi didepan, Sandi langsung berlari menyerang Andi dengan kayu. Sandi langsung memukul perut Andi dengan keras, lalu memukuk leher Andi sampai terjatuh. Setelah itu, Sandi pergi mencari temannya yang lain. Setelah beberapa jam, Sandi melihat Budi dari kejauhan. Budi pun melihat Sandi yang sedang memandang nya dari jauh. Budi langsung berlari menghampiri Sandi. Sandi pun bersembunyi di balik tembok. Budi berlari terus melewati Sandi yang sedang bersembunyi. Melihat situasi itu, Sandi langsung melompat menyerang budi dari belakang. Budi langsung jatuh pingsan. Setelah Itu, Sandi langsung pergi mencari Gandi. Sandi terus mencari di setiap sudut tempat. Namun, Sandi tidak menemukan