Resi Jatayu atau Garuda Jatayu adalah burung garuda yang dapat berbicara seperti manusia. Garuda Jatayu adalah putra ketiga Resi Briswawa, yang berarti masih keturunan langsung Dewi Brahmanistri, putri Bathara Brahma. Ia mempunyai tiga saudara kandung masing-masing bernama: Garuda Harna, Garuda Brihawan dan Garuda Sempati. Resi Jatayu merupakan tokoh wayang yang ikut andil dalam kisah epos Ramayana. Dalam kisah tersebut Resi Jatayu adalah sosok pemberani yang rela mengorbankan dirinya untuk keselamatan Ramawijaya dan Dewi Sinta dari amukan Rahwana.

Pembahasan:

Resi Jatayu bersahabat karib dengan Prabu Dasarata, raja negara Ayodya. Mereka bersahabat sejak kecil, karena kakek Prabu Dasarata, Bathara Kandikota bersahabat karib dengan Resi Briswawa. Ketika Jatayu mendengar jeritan Dewi Sinta yang menyebut-nyebut nama Ramawijaya dan negara Ayodya, tahulah Jatayu bahwa wanita yang dikempit oleh Rahwana yang terbang di atas hutan Dandaka adalah menantu Prabu Dasarata sehingga ia memutuskan untuk menolong Dewi Sinta.

Dengan mengerahkan seluruh kesaktian dan kemampuannya, Resi Jatayu berusaha merebut Dewi Sinta dari tangan Rahwana. Namun, Rahwana memiliki Aji Rawarontek dan Pancasona yang tidak terkalahkan. Selain itu, Resi Jatayu juga sudah renta sehingga ketika ia sedang berusaha menyelamatkan Sita dari Rahwana, sayapnya ditebas dengan pedang, kemudian tubuhnya terjatuh ke tanah dan darahnya bercucuran. Tubuh Jatayu mengalami luka parah dan kedua sayapnya putus oleh sabetan pedang Rahwana.

Ketika Sang Rama dan Lakshmana sedang menelusuri hutan untuk mencari Dewi Sinta, tampak oleh mereka darah berceceran. Setelah dicari asalnya, mereka menemukan seekor burung tanpa sayap sedang sekarat, ia adalah Resi Jatayu. Dalam keadaan tak berdaya, di saat menjelang ajal, Resi Jatayu masih sempat memberitahukan keberadaan Dewi Sinta yang diculik Rahwana, raja negara Alengka.

Resi Jatayu dianggap sebagai pemberi petunjuk yang melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh dedikasi. Bahkan untuk mendapatkan petunjuk yang detail, ia pun rela mengorbankan jiwa raganya. Pertempuran dengan Rahwana merupakan jalan bagi Resi Jatayu untuk mencari dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya serta se-detail mungkin agar nanti informasinya dapat digunakan sebagai dasar tindakan dan acuan bagi Rama untuk melaksanakan tugasnya menyelamatkan Dewi Sinta.