Membuat pupuk dari sayur dan buah bisa dilakukan dengan cara mengomposkan bahan-bahan tersebut. Berikut adalah cara membuat pupuk dari sayur dan buah dengan menggunakan metode pengomposan:

Persiapkan bahan-bahan. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pupuk dari sayur dan buah antara lain sisa sayuran dan buah yang tidak terpakai, daun-daun kering, dan bahan organik lainnya seperti serbuk gergaji atau rumput kering.

Potong bahan-bahan menjadi ukuran kecil. Potong sayuran dan buah yang tidak terpakai menjadi ukuran kecil agar lebih mudah diuraikan oleh bakteri pengurai saat proses pengomposan.

Tumpuk bahan-bahan di atas tanah. Letakkan bahan-bahan yang sudah dipotong di atas tanah. Pertimbangkan untuk menggunakan wadah pengomposan agar proses pengomposan bisa lebih terkontrol.

Tambahkan lapisan tipis bahan organik lainnya. Tambahkan bahan organik lainnya seperti serbuk gergaji atau rumput kering agar proses pengomposan bisa lebih cepat dan lebih sehat.

Siram bahan-bahan dengan air. Siram bahan-bahan dengan air agar kelembaban di dalam bak terjaga. Namun, pastikan agar bahan-bahan tidak terlalu basah, karena hal itu bisa menghambat proses pengomposan.

Balik tumpukan secara berkala. Balik tumpukan bahan-bahan secara berkala agar proses pengomposan bisa lebih merata. Idealnya, balik tumpukan setiap 1-2 minggu sekali.

Tunggu hingga bahan-bahan menjadi pupuk. Proses pengomposan bisa memakan waktu antara 2-6 bulan tergantung pada kondisi lingkungan dan ketersediaan bakteri pengurai. Pupuk sudah siap digunakan ketika bahan-bahan sudah terurai sepenuhnya dan warna pupuk sudah berubah menjadi coklat gelap.

Itulah cara membuat pupuk dari sayur dan buah dengan menggunakan metode pengomposan. Pupuk ini bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman di kebun atau di pekarangan rumah.