Jawab:

Berdasarkan urutannya, unsur-unsur nada yang terdapat pada rangkaian akor-akor tersebut adalah:

1. <D, F, A> = D minor
2. <F, A, D’> = D minor (inversi pertama)
3. <G, C’, E’> = C Mayor (inversi kedua)
4. <C, E, A> = A minor (inversi pertama)
5. <E, G, C’> = C Mayor (inversi pertama)
6. <C’, E’, G’> = C Mayor
7. <E, A, C’> = A minor (inversi kedua)
8. <B, D’, G’> = G Mayor (inversi pertama)
9. <D, G, B> = G Mayor (inversi kedua)
10. <G, C’, E’> = C Mayor (inversi kedua)
11. <F, A, C’> = F Mayor
12. <B, E, G> = E minor (inversi kedua)

Pembahasan

Untuk menentukan unsur nada pada rangkaian akor tersebut, terlebih dahulu kita perhatikan tanda kunci dan tanda mula.

Tanda kunciyang digunakan adalahkunci G. Oleh karena itu, garis kedua paranada merupakan letak nada G.

Kemudian, periksa tanda mula. Pada paranada, tidak ditemukan tanda mula. Oleh karena itu, semua nada adalah nada natural, jika tidak ada tanda alterasi (kres atau mol) yang melekat pada nada.

Selanjutnya, kita tentukan nada-nadanya.

• Birama pertama
  Posisi nada: spasi pertama di bawah paranada, spasi pertama, dan spasi kedua.
  ⇒ Nada: D, F, dan A
  ⇒ Membentuk akor D minor
• Birama ke-2
  Posisi nada: spasi pertama, spasi kedua, dan garis keempat.
  ⇒ Nada: F, A, dan D’
  ⇒ Membentuk akor D minor inversi/balikan pertama
• Birama ke-3
  Posisi nada: garis kedua, spasi ketiga, dan spasi keempat.
  ⇒ Nada: G, C’, dan E’
  ⇒ Membentuk akor C Mayor inversi kedua
• Birama ke-4
  Posisi nada: garis pertama di bawah paranada, garis pertama, dan spasi kedua.
  ⇒ Nada: C, E, dan A
  ⇒ Membentuk akor A minor inversi kedua
• Birama ke-5
  Posisi nada: garis pertama, garis kedua, dan spasi ketiga.
  ⇒ Nada: E, G, dan C
  ⇒ Membentuk akor C Mayor inversi pertama
• Birama ke-6
  Posisi nada: spasi ketiga, spasi keempat, dan spasi pertama di atas paranada
  ⇒ Nada: C’, E’, dan G’
  ⇒ Membentuk akor C Mayor
• Birama ke-7 (awal baris kedua)
  Posisi nada: garis pertama, spasi kedua, dan spasi ketiga
  ⇒ Nada: E, A, dan C’
  ⇒ Membentuk akor A minor inversi kedua
• Birama ke-8
  Posisi nada: garis ketiga, garis keempat, dan spasi pertama di atas paranada.
  ⇒ Nada: B, D’, dan G’
  ⇒ Membentuk akor G Mayor inversi pertama
• Birama ke-9
  Posisi nada: spasi pertama di bawah paranada, garis kedua, dan garis ketiga
  ⇒ Nada: D, G, dan B
  ⇒ Membentuk akor G Mayor inversi kedua
• Birama ke-10
  Posisi nada: garis kedua, spasi ketiga, dan spasi keempat
  ⇒ Nada: G, C’, dan E’
  ⇒ Membentuk akor C Mayor inversi kedua
• Birama ke-11
  Posisi nada: spasi pertama, spasi kedua, dan spasi ketiga
  ⇒ Nada: F, A, dan C’
  ⇒ Membentuk akor F Mayor
• Birama ke-12
  Posisi nada: spasi kedua di bawah paranada, garis pertama, dan garis kedua
  ⇒ Nada: B, , E, dan G
  ⇒ Membentuk akor E minor inversi kedua