2. Jogja, Bali, dan Jepara merupakan kota atau daerah yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari asinahsukini pada mata pelajaran Seni untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

2. Jogja, Bali, dan Jepara merupakan kota atau daerah yang sangat erat dengan ragam hias, bisa dibilang daerah ini merupakan master piece (atau acuan ragam hias di indonesia) ketiga kota tersebut paling popular dengan ragam hiasnya, cari tau perbedaan ragam hias dari ketiga kota tersebut, mulai dari namanya dan juga perbedaan motifnya ?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

10 Ragam Motif Hias Klasik Tradisional Dari Jawa

1. Motif Ragam Hias Padjajaran

Motif Ragam Hias Padjajaran berbentuk ukel dari daun pakis dan bentuknya serba bulat. Bentuk ukel seperti tanda koma, Angkupnya berbentuk bulat juga. Ujung ukel berbentuk patran miring.

2. Motif Ragam Hias Majapahit

Ragam Hias Majapahit berbentuk bulatan dan krawingan (cekung) dan terdiri dari ujung ukel dan daun-daun waru maupun pakis. Dalam raga mini patran (daun) diwujudkan krawing (cekung). Bentuk Ragam Hias Majapahit untuk ragam pokok berbentuk seperti tanda Tanya.

3. Motif Ragam Hias Bali

Motif Ragam Hias Bali hampir sama dengan Ragam Hias Padjajaran. Bedanya terletak pada ujung ukel dihiasi dengan sehelai patran. Jadi ukel besar kecil, bulat cekung, pecahan, ada pula daun yang runcing

4. Motif Ragam Hias Mataram

Motif Ragam Hias Mataram ini jika ditinjau dari gambar ukir, berasal dari pakaian wayang purwa. Bentuknya mirip bentuk cawenan-cawenan pakaian wayang.

5. Motif Ragam Hias Jepara

Ragam Hias Jepara dikembangkan oleh penduduk Jepara, untuk perhiasan rumah tangga di daerah itu

sendiri. Juga diperdagangkan ke Luar Negeri. Ragam Hias tersebut dari ukiran kayu; misalnya alat- alat rumah tangga, berupa: peti untuk penyimpan barangbarang perhiasan, kursi tamu, almari, buffet, toilet, dan lainlainnya.

6. Motif Ragam Hias Madura

Motif Ragam Hias Madura mempunyai corak tersendiri, bentuk daunnya agak kaku, biasanya untuk perhiasan kamar. Ragam Hias ini diwujudkan berlapis (bersusun), daun yang ada di sebelah muka terpisah dengan daun di belakang, tetapi merupakan satu rangkaian.

7. Motif Ragam Hias Cirebon

Di kota Cirebon dan sekitarnya terdapat seni ukir kayu yang mempunyai gaya tersendiri. Pada dasarnya motif ragam hias tersebut dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu ragam hias awan, bukit batu karang dan motif tumbuh- tumbuhan. Masing-masing mempunyai ciri khas yang menunjukkan perbedaan antara yang satu dengan lainnya.

Ragam Hias awan dapat diketahui, dengan adanya garis sudut-menyudut yang terpajang dari pilin berupa belah ketupat yang letaknya mendatar.

8. Motif Ragam Hias Pekalongan

Motif Pekalongan termasuk seni ukir yang tidak kalah dengan motif yang lain dan mempunai corak tersendiri, juga mempunyai bunga dan buah seperti bakung. Ukiran ini kurang dikenal, sebab tidak dikembangkan atau tidak diperdagangkan penduduk setempat,hanya dipergunakan untuk perhiasan rumah tangga. Karena Pekalongan terkenal dengan batiknya, maka batik inilah yang dikembangkan oleh penduduk di kota tersebut.

9. Motif Ragam Hias Surakarta

Motif Ragam hias Surakarta mengambil gubahan patrari dan ukel pakis yang sedang menjalar dengan bebas, berbentuk cembung dan cekung, yang dilengkapi dengan buah dan bunga. Hasil seni merupakan gaya pembawaan dan watak penciptaan pengaruh alam sekitarnya.

10. Motif Ragam Hias Yogyakarta

Motif Ragam hias Yogyakarta mengambil gubahan sulur-sulur yang berbentuk pilin tegar. Sulur bunga sebetulnya akar gantung, melilit menyerupai tali yang bergelombang. Pada jarak jarak yang tertentu ada buku- buku dari sinilah selalu tumbuh keluar tangkai daun, yang berbentuk seperti pilin.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh morenopattosyaghofa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 22 Apr 22