Hasil pengolahan limbah keras dapat berbeda-beda karena kondisi alamnya.

1. Daerah pertanian/perkebunan/peternakan, misalnya kalung dan gantungan kalung dari tulang sapi, tempat pensil dari jerami, dan kerajinan tangan dari tongkol jagung

2. Daerah pesisir pantai, seperti lampu hias dari tempurung kelapa, hiasan dinding dari cangkang kerang, dan gelang dari tulang ikan.

3. Daerah pegunungan, contohnya tatakan gelas dari kayu pinus, miniatur kendaraan dari kayu abasia, hingga ukiran kayu dari kayu kamper.

4. Daerah perkotaan, misalnya jam dinding dari kaca, cangkir dari keramik, dan vas bunga dari logam.

Pembahasan

Limbah keras adalah limbah yang keras dan sulit untuk diubah bentuknya, sehingga berbentuk keras dan padat. Limbah keras terdiri dari dua macam, yaitu limbah keras organik dan limbah keras anorganik.

1. Limbah Keras Organik

Limbah keras organik merupakan limbah yang memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat terurai dalam tanah. Limbah ini berasal alam dan sering terdapat di daerah pesisir pantai, pertanian, perkebunan, peternakan, dan pesisir pantai, misalnya tulang ikan dan tempurung kelapa.

2. Limbah Keras Anorganik

Limbah keras anorganik ini berkebalikan dari limbah organik, yaitu tidak berasal dari alam Limbah ini tidak bisa untuk diuraikan sehingga tidak bisa membusuk. Untuk mengolah jenis limbah ini, dapat digunakan metode pemanasan, penghancuran, dan pembakaran. Limbah ini sering terlihat di daerah perkotaan.

Pelajari Lebih Lanjut

Materi tentang perbedaan limbah keras organik dan anorganik pada yomemimo.com/tugas/22297214

#SolusiBrainlyCommunity